Tiga Kriteria Umat Terbaik dalam Islam

By. Abid Rauf - 03 Dec 2024

Bagikan:
img

Batemuritours.com - Islam menjadikan umat Muhammad sebagai umat terbaik yang pernah ada di muka bumi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah."
(QS. Ali Imran: 110)

Ayat ini menjelaskan bahwa keistimewaan umat Islam sebagai umat terbaik bukanlah sebuah anugerah tanpa tanggung jawab. Sebaliknya, predikat ini memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi. Ada tiga kriteria utama yang menjadikan umat Islam layak disebut sebagai umat terbaik: menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah SWT.

1. Menyuruh kepada yang Ma’ruf

Ma’ruf adalah segala Hal Yang Baik, Benar, dan sesuai dengan syariat Islam. Umat terbaik adalah mereka yang aktif mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan, baik dalam bentuk ibadah kepada Allah maupun amal sosial yang bermanfaat.

Rasulullah bersabda:

"Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya."
(HR. Muslim)

Menyuruh kepada yang ma’ruf tidak hanya terbatas pada seruan lisan, tetapi juga melalui teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Seorang Muslim yang menjunjung tinggi Akhlak Mulia, Berbicara Jujur, Dan Menjaga Amanah adalah contoh konkret dakwah ma’ruf yang efektif. Dengan menanamkan nilai-nilai kebaikan ini, umat Islam dapat menjadi rahmat bagi sekitarnya.

2. Mencegah dari yang Munkar

Tugas kedua umat terbaik adalah Mencegah Kemungkaran, yakni segala perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Kemungkaran dapat berupa dosa besar seperti Syirik, Riba, Dan Zina, maupun tindakan-tindakan kecil yang merugikan orang lain.

Mencegah kemungkaran adalah bentuk tanggung jawab sosial seorang Muslim terhadap lingkungannya. Rasulullah bersabda:

"Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan itulah selemah-lemahnya iman."
(HR. Muslim)

Tindakan ini tidak hanya melindungi individu dari dampak buruk dosa, tetapi juga menjaga masyarakat dari kehancuran moral. Dengan mencegah yang munkar, umat Islam membantu Menciptakan Lingkungan Yang Kondusif bagi kebaikan.

3. Beriman kepada Allah SWT

Keimanan kepada Allah adalah Fondasi Utama yang menjadikan umat Islam istimewa. Iman mencakup keyakinan yang kokoh terhadap keesaan Allah, kepatuhan terhadap perintah-Nya, dan rasa takut terhadap larangan-Nya.

Iman yang kuat mendorong seseorang untuk menjalankan Syariat Islam secara konsisten, baik dalam hubungan dengan Allah (Habluminallah) maupun hubungan dengan sesama manusia (Habluminannas). Iman juga memberikan keteguhan hati dalam menghadapi ujian hidup dan menjadikan seorang Muslim tetap istiqamah di jalan yang lurus.

Tiga kriteria—menyuruh kepada yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah—adalah landasan yang menjadikan umat Islam sebagai umat terbaik. Untuk menjaga predikat ini, setiap Muslim harus berupaya menjalankan peran ini dengan sebaik-baiknya. Ketika umat Islam memenuhi kriteria ini, mereka tidak hanya mendapatkan kehormatan di dunia, tetapi juga keberkahan dan kebahagiaan di akhirat. Dengan demikian, umat terbaik adalah umat yang benar-benar menjadi teladan dalam akhlak, amal, dan keimanan.

Wallahua’lam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp