Empat Sikap Manusia terhadap Setan dalam Islam

By. Abid Rauf - 04 Dec 2024

Bagikan:
img

Batemuritours.com - Setan adalah Musuh Utama Manusia yang senantiasa berusaha menyesatkan umat dari jalan kebenaran. Allah SWT telah memperingatkan dalam Al-Qur'an:

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh."
(QS. Fathir: 6)

Meskipun setan memiliki tujuan yang jelas untuk menggoda manusia, respons setiap individu terhadap godaannya bisa berbeda-beda. Dalam Islam, ada empat sikap manusia yang biasa diambil terhadap setan, mulai dari yang lemah hingga yang ideal menurut syariat. Berikut penjelasannya:

1. Sikap Tunduk dan Menyerah

Sikap ini adalah yang paling buruk, di mana seseorang sepenuhnya menyerah pada godaan setan. Orang yang tunduk pada setan mengikuti bisikan dan hawa nafsunya tanpa rasa penyesalan. Mereka menganggap godaan setan sebagai hal yang biasa dan bahkan merasa nyaman dalam perbuatan dosa.

Allah SWT mengingatkan tentang sikap ini:

"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah: 208)

Orang-orang dengan sikap ini berada dalam bahaya besar, karena hidup mereka jauh dari ketaatan kepada Allah.

2. Sikap Ragu dan Lemah

Ada pula manusia yang memiliki iman, tetapi terkadang lengah dan terjatuh dalam jerat setan. Mereka berusaha melawan godaan, tetapi sering kali tidak konsisten dalam mempertahankan ketaatan kepada Allah.

Sikap ini mencerminkan ketidaktegasan dalam beragama. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa setan berusaha membisikkan keraguan dalam hati manusia, termasuk dalam hal keimanan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada Allah agar tidak mudah tergoda.

3. Sikap Menentang tetapi Lalai

Beberapa orang sadar bahwa setan adalah musuh, tetapi mereka tidak sepenuhnya waspada terhadap tipu dayanya. Mereka menentang godaan secara teori, tetapi tidak menjaga amal dan ibadah mereka dengan baik.

Sikap ini berbahaya karena setan bisa mendekati manusia melalui celah-celah kecil, seperti Kelalaian Dalam Shalat, Sifat Sombong, Atau Kecintaan Berlebihan Pada Dunia. Allah SWT mengingatkan pentingnya kewaspadaan:

"Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta."
(QS. Taha: 124)

4. Sikap Melawan dan Waspada

Sikap terbaik terhadap setan adalah melawan dan selalu waspada terhadap tipu dayanya. Mereka yang memiliki sikap ini memahami bahwa setan adalah musuh yang licik dan harus dilawan dengan kekuatan iman, ilmu, dan amal shaleh.

Rasulullah SAW memberikan Solusi Untuk Melawan Godaan Setan, seperti membaca Ta’awudz (A’udzu Billahi Minasy-Syaithanir Rajim), Menjaga Wudhu, Dan Melaksanakan Ibadah Secara Konsisten.

Selain itu, memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur'an adalah cara ampuh untuk menjauhkan diri dari gangguan setan. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Apabila seseorang membaca ayat kursi di malam hari, maka Allah akan menjaganya, dan setan tidak akan mendekatinya sampai pagi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Empat sikap ini menunjukkan bagaimana manusia merespons godaan setan, dari yang tunduk hingga yang waspada. Islam mengajarkan untuk selalu melawan setan dengan memelihara keimanan, memperkuat ibadah, dan menjaga diri dari kelalaian.

Hanya dengan sikap melawan dan waspada, manusia bisa tetap berada di jalan yang diridhai Allah SWT. Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk menghadapi tipu daya setan dan tetap teguh dalam keimanan. Aamiin.

Wallahua’lam

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp