Batemuritours.com - Orang shaleh merupakan individu yang menjadi teladan dalam kehidupan, berpegang teguh pada ajaran Islam, dan senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah SWT serta manusia. Dalam Islam, kriteria seseorang dianggap shaleh tidak hanya dilihat dari penampilan luar, tetapi juga dari akhlak, perbuatan, dan ketulusan niatnya dalam menjalani kehidupan. Berikut adalah beberapa kriteria orang shaleh menurut ajaran Islam.
1. Memiliki Keimanan yang Kokoh
Keimanan adalah fondasi utama dari keshalihan seseorang. Orang shaleh senantiasa percaya kepada Allah SWT dengan sepenuh hati dan berpegang teguh pada rukun iman. Ia yakin bahwa segala sesuatu di dunia ini terjadi atas izin dan kehendak Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.”
(QS. Al-Kahfi: 107)
Keimanan yang kokoh mencakup keyakinan terhadap kebenaran Al-Qur'an, sunnah Rasulullah SAW, serta kesadaran bahwa hidup di dunia adalah ujian untuk meraih kebahagiaan akhirat.
2. Beramal Shaleh Secara Konsisten
Amal shaleh adalah tanda nyata dari keimanan seseorang. Orang shaleh tidak hanya menjalankan kewajiban ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan haji, tetapi juga melakukan kebaikan kepada sesama. Amal shaleh dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan secara konsisten walaupun sedikit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Amal shaleh meliputi berbagai aspek, seperti membantu orang yang kesusahan, menjaga lingkungan, dan bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjaga Akhlak Mulia
Akhlak adalah cerminan dari keimanan seseorang. Orang shaleh senantiasa menjaga perilaku, ucapan, dan sikap agar selalu sesuai dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, dan orang shaleh mencontoh akhlak beliau.
Beberapa akhlak mulia yang menjadi ciri orang shaleh adalah:
4. Menjaga Hubungan dengan Allah dan Sesama Manusia
Orang shaleh tidak hanya fokus pada ibadah kepada Allah, tetapi juga memperhatikan hubungan dengan sesama manusia. Ia berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain dan selalu memaafkan kesalahan orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.”
(HR. Ahmad)
Selain itu, orang shaleh juga tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik, lisan, maupun perasaan.
5. Memiliki Kepedulian Sosial
Keshalihan seseorang tidak hanya diukur dari ibadah ritual, tetapi juga dari kepedulian terhadap masyarakat. Orang shaleh akan aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu sesama dan menegakkan kebenaran.
Orang shaleh menurut Islam adalah mereka yang memiliki keimanan kuat, rajin beramal shaleh, menjaga akhlak mulia, memperhatikan hubungan dengan Allah dan manusia, serta peduli terhadap kesejahteraan sesama. Keshalihan bukanlah gelar, tetapi proses yang terus-menerus dilakukan sepanjang hayat. Dengan menjadi pribadi yang shaleh, seseorang tidak hanya meraih ridha Allah, tetapi juga memberikan manfaat bagi dunia sekitarnya.
Wallahua’lam