Batemuritour.com- Menangis adalah ekspresi alami dari emosi manusia, baik karena rasa haru, sedih, maupun takut kepada Allah. Namun, apakah menangis saat shalat diperbolehkan dalam Islam? Pertanyaan ini sering muncul karena kekhawatiran bahwa tangisan dapat memengaruhi keabsahan shalat. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Baca Juga : Inilah 3 Alasan Seseorang Melakukan Shalat Dhuha agar Diberi Kemudahan dalam Hidup
Menangis saat shalat tidak membatalkan shalat, selama tidak disertai tindakan atau suara yang keluar dari batas wajar. Dalam Islam, menangis karena rasa takut kepada Allah atau teringat dosa-dosa adalah hal yang diperbolehkan, bahkan dianjurkan. Tangisan semacam ini menunjukkan keikhlasan hati dan kekhusyukan dalam beribadah.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an:
Baca Juga : Cara Mengatur Waktu untuk Shalat Dhuha bagi Para Pekerja
Apakah belum tiba waktunya bagi orang-orang yang beriman agar hati mereka khusyuk mengingat Allah dan apa yang turun dari kebenaran (Al-Qur’an)...... (QS. Al-Hadid: 16)
Ayat ini mendorong umat Islam untuk menghadirkan rasa takut dan haru kepada Allah dalam ibadah, termasuk saat shalat. Tangisan yang lahir dari kesadaran ini adalah bentuk ketundukan hati kepada-Nya.
Mayoritas ulama sepakat bahwa menangis tidak membatalkan shalat selama masih dalam batas wajar. Imam Nawawi dalam Al-Majmu' menjelaskan bahwa tangisan yang disebabkan oleh rasa takut kepada Allah termasuk ibadah hati yang sangat dianjurkan.
Sementara itu, Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya menghadirkan rasa khusyuk dalam shalat, termasuk melalui tangisan yang tulus. Tangisan ini mencerminkan hubungan mendalam antara seorang hamba dan Tuhannya.
Baca Juga : Inilah Macam-Macam Dzikir Yang Dapat Dibaca Setelah Shalat Dhuha
Menangis saat shalat diperbolehkan, bahkan dianjurkan jika tangisan itu muncul karena rasa takut kepada Allah atau kesadaran akan dosa-dosa. Namun, penting untuk memastikan bahwa tangisan tersebut tidak mengganggu kekhusyukan atau membuat shalat menjadi tidak teratur.
Oleh karena itu, menangislah dalam shalat dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Biarkan air mata menjadi saksi ketulusan hati Anda dalam beribadah kepada-Nya. Wallahu a’lam bishawab.