Batemuritours.com - Ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan dalam Islam adalah ikatan yang kuat berdasarkan keimanan kepada Allah SWT. Persaudaraan ini menjadi dasar hubungan antar-Muslim, di mana setiap individu saling mendukung dan mencintai karena Allah. Namun, ukhuwah tidak muncul begitu saja; diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk membangun dan menjaga ikatan ini. Berikut lima syarat ukhuwah dalam Islam:
1. Keimanan yang Kokoh kepada Allah SWT
Ukhuwah Islamiyah didasarkan pada keimanan kepada Allah SWT. Tanpa iman, persaudaraan ini akan rapuh dan tidak memiliki tujuan yang jelas. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurat: 10)
Iman menjadi landasan ukhuwah, sebab hanya dengan keimanan yang benar seseorang dapat mencintai saudaranya dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Persaudaraan ini tidak dilandasi kepentingan duniawi, melainkan karena ketaatan kepada Allah.
2. Cinta karena Allah SWT
Rasa cinta kepada sesama Muslim karena Allah SWT adalah inti dari ukhuwah. Rasulullah SAW bersabda:
“Tiga perkara yang jika ada pada seseorang, ia akan merasakan manisnya iman: mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari segalanya, mencintai seseorang karena Allah, dan membenci untuk kembali kepada kekafiran sebagaimana ia benci dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Cinta ini melahirkan sikap tulus, di mana seseorang membantu saudaranya tanpa mengharapkan imbalan.
3. Menghindari Sikap Dengki dan Permusuhan
Dengki dan permusuhan adalah racun yang dapat merusak ukhuwah. Islam melarang umatnya untuk saling iri, memfitnah, atau menyimpan dendam. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim)
Dengan menjauhi penyakit hati ini, ukhuwah akan terjaga dan semakin kuat.
4. Saling Menasehati dalam Kebaikan dan Kesabaran
Ukhuwah yang sejati tercermin dalam sikap saling menasihati untuk kebaikan. Dalam Surah Al-‘Asr, Allah SWT menegaskan pentingnya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Nasihat diberikan dengan cara yang lembut dan penuh kasih sayang, tanpa mencederai perasaan orang lain.
Hal ini menunjukkan bahwa ukhuwah tidak hanya tentang berbagi kebahagiaan, tetapi juga mendukung satu sama lain dalam menghadapi ujian kehidupan.
5. Memenuhi Hak-Hak Sesama Muslim
Untuk menjaga ukhuwah, seorang Muslim wajib memenuhi hak-hak saudaranya. Rasulullah SAW bersabda:
“Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada enam: jika engkau bertemu dengannya, ucapkanlah salam; jika ia mengundangmu, penuhilah; jika ia meminta nasihat, berikanlah; jika ia bersin lalu memuji Allah, doakanlah; jika ia sakit, jenguklah; dan jika ia meninggal, antarkan jenazahnya.” (HR. Muslim)
Memenuhi hak-hak ini menunjukkan rasa peduli dan kasih sayang terhadap sesama, sehingga ukhuwah semakin erat.
Lima syarat ukhuwah dalam Islam—keimanan, cinta karena Allah, menjauhi dengki, saling menasihati, dan memenuhi hak-hak sesama Muslim—adalah landasan utama dalam membangun hubungan yang kokoh. Dengan menjaga syarat-syarat ini, umat Islam dapat hidup dalam harmoni dan menjadi teladan bagi masyarakat lainnya. Ukhuwah Islamiyah yang kuat tidak hanya membawa kebaikan di dunia, tetapi juga menjadi bekal pahala di akhirat
Wallahua’lam