Batemuritour.com- Menjalankan ibadah umrah adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan stamina dan kesehatan prima. Perbedaan cuaca, aktivitas fisik yang padat, serta potensi paparan penyakit membuat jemaah perlu mempersiapkan obat-obatan pribadi. Berikut adalah empat jenis obat yang sebaiknya dibawa oleh jemaah umrah untuk mengantisipasi berbagai kondisi kesehatan.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Bekal Makanan Yang Dapat di Bawa Untuk Umrah
Perubahan cuaca ekstrem antara siang yang panas dan malam yang dingin di Tanah Suci dapat membuat tubuh rentan mengalami demam atau flu ringan. Oleh karena itu, membawa obat penurun demam seperti paracetamol sangat penting.
Obat ini juga berfungsi sebagai pereda nyeri jika Anda mengalami sakit kepala atau pegal-pegal akibat aktivitas fisik, seperti tawaf dan sa’i. Pastikan untuk membawa dosis yang sesuai dan mengikuti aturan pakai agar tetap aman.
Bagi jemaah yang memiliki riwayat masalah pencernaan, seperti maag atau asam lambung, obat antasida wajib ada di dalam tas. Perubahan pola makan, jenis makanan yang berbeda, atau jadwal makan yang tidak teratur selama ibadah umrah bisa memicu naiknya asam lambung.
Obat seperti tablet antasida atau proton pump inhibitor (PPI) dapat membantu meredakan gejala seperti perut kembung, nyeri ulu hati, atau rasa asam di mulut.
Baca Juga : 5 Bekal Makanan yang Tidak Direkomendasikan untuk Dibawa Jemaah Umrah
Jemaah yang memiliki alergi, baik terhadap makanan, debu, atau perubahan cuaca, disarankan membawa obat antihistamin. Obat ini efektif meredakan gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, atau gatal-gatal.
Pilihan obat antihistamin yang populer dan mudah dibawa adalah cetirizine atau loratadine, yang tidak menyebabkan kantuk. Jika Anda memiliki alergi yang lebih berat, jangan lupa untuk membawa obat khusus sesuai anjuran dokter.
Perbedaan jenis makanan dan kebersihan lingkungan di Tanah Suci bisa memicu gangguan pencernaan seperti diare. Untuk mengantisipasi kondisi ini, bawalah obat diare seperti loperamide dan oralit untuk mencegah dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh.
Selain itu, jaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan sebelum makan dan memastikan makanan yang dikonsumsi higienis.
Baca Juga : Inilah 3 Hubungan Shalat Dhuha dan Rezeki Yang Perlu Umat Muslim Pahami
Membawa obat-obatan yang tepat selama ibadah umrah sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan. Obat penurun demam, antasida, antihistamin, dan obat diare adalah beberapa yang direkomendasikan untuk mengantisipasi kondisi kesehatan yang umum terjadi.
Dengan persiapan yang matang, jemaah dapat fokus menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa gangguan kesehatan. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter sebelum berangkat untuk memastikan kebutuhan medis Anda terpenuhi.