Batemuritours.com - Ukhuwah Islamiyah, atau Persaudaraan Dalam Islam, adalah salah satu nilai penting yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat bagi umat Islam. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antarsesama Muslim. Namun, ukhuwah Islamiyah dapat terganggu oleh berbagai faktor yang merusak keharmonisannya. Berikut adalah enam faktor utama yang dapat merusak ukhuwah Islamiyah:
1. Hasad (Iri Hati dan Dengki)
Hasad adalah perasaan tidak suka melihat orang lain mendapatkan nikmat atau keberhasilan. Iri hati membuat seseorang merasa tidak nyaman dengan kebahagiaan orang lain, bahkan berusaha agar nikmat tersebut hilang darinya. Dalam Islam, hasad sangat dilarang karena dapat menimbulkan permusuhan, menghancurkan kepercayaan, dan merusak ukhuwah. Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak daripada sebagian yang lain..." (QS. An-Nisa: 32).
2. Ghibah (Menggunjing)
Ghibah adalah membicarakan keburukan orang lain yang tidak ada di tempatnya, meskipun apa yang dibicarakan itu benar. Perbuatan ini sangat dikecam dalam Islam karena dapat merusak hubungan dan menyebarkan kebencian. Allah SWT menggambarkan ghibah seperti memakan daging saudaranya yang telah mati, sesuatu yang sangat menjijikkan (QS. Al-Hujurat: 12).
3. Fitnah
Fitnah adalah Menyebarkan Informasi Palsu atau menuduh seseorang tanpa dasar yang jelas. Fitnah memiliki dampak yang sangat merusak karena dapat menghancurkan reputasi, memecah belah masyarakat, dan menanamkan rasa permusuhan. Rasulullah SAW bersabda:
"Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan." (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Tajassus (Mengintai atau Mencari-cari Kesalahan Orang Lain)
Tajassus adalah tindakan mencari-cari kesalahan atau aib orang lain untuk tujuan yang tidak baik. Perbuatan ini dilarang karena melanggar privasi dan menimbulkan ketidaknyamanan. Allah SWT berfirman:
"Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain..." (QS. Al-Hujurat: 12).
5. Sombong dan Merendahkan Orang Lain
Kesombongan, Atau Merasa Diri Lebih Unggul Dari Orang Lain, adalah salah satu sifat yang merusak ukhuwah. Ketika seseorang merasa lebih baik, ia cenderung meremehkan dan memandang rendah orang lain. Sikap ini dapat menciptakan jarak dan ketegangan dalam hubungan persaudaraan. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun sebesar biji sawi." (HR. Muslim).
6. Cinta Dunia yang Berlebihan
Cinta dunia yang berlebihan dapat mengalihkan perhatian dari tujuan ukhrawi dan menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Ketamakan terhadap harta, jabatan, atau pengaruh sering kali menjadi akar konflik antarsesama Muslim. Islam mengajarkan untuk menempatkan dunia pada tempatnya, tanpa melupakan ukhuwah Islamiyah sebagai prioritas.
Ukhuwah Islamiyah adalah anugerah besar yang harus dijaga oleh setiap Muslim. Dengan menjauhi faktor-faktor perusak seperti hasad, ghibah, fitnah, tajassus, sombong, dan cinta dunia yang berlebihan, umat Islam dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan harmoni dalam kehidupan. Rasulullah SAW bersabda:
"Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak menzaliminya, tidak membiarkannya (dalam kesulitan), dan tidak meremehkannya." (HR. Muslim).
Wallahua’lam