Batemuritours.com - Dalam Islam, Allah SWT adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi terdapat perbuatan dan sifat tertentu yang sangat dibenci oleh-Nya. Orang-orang yang mengadopsi sifat-sifat tersebut dan melakukannya tanpa rasa penyesalan berpotensi mendapatkan kemurkaan Allah. Al-Qur'an dan hadis banyak menjelaskan tentang orang-orang yang dibenci Allah. Berikut ini adalah tiga kelompok orang yang dibenci Allah menurut Islam.
1. Orang yang Sombong
Sombong adalah salah satu sifat yang sangat dibenci Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS. Luqman: 18).
Kesombongan adalah sikap yang lahir dari perasaan superior terhadap orang lain. Orang sombong merasa dirinya lebih baik, lebih kaya, atau lebih pintar daripada orang lain, sehingga memandang rendah mereka. Padahal, dalam Islam, semua manusia setara di hadapan Allah kecuali dalam hal ketakwaan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi." (HR. Muslim).
Orang yang sombong melupakan hakikat dirinya sebagai makhluk yang bergantung sepenuhnya kepada Allah. Sikap ini membuatnya jauh dari kasih sayang Allah dan dicap sebagai orang yang dibenci.
2. Orang yang Mengadu Domba
Orang yang suka mengadu domba (namimah) juga sangat dibenci oleh Allah. Mereka adalah orang-orang yang menyebarkan fitnah atau memprovokasi pihak lain untuk saling bermusuhan. Perbuatan ini menciptakan kerusakan dan merusak hubungan antarindividu maupun kelompok.
Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba." (HR. Bukhari dan Muslim).
Islam mengajarkan pentingnya menjaga lisan dan berusaha menjadi pembawa perdamaian, bukan justru memperkeruh suasana. Orang yang suka mengadu domba bertentangan dengan ajaran ini, sehingga Allah murka terhadap mereka.
3. Orang yang Kikir
Kikir atau bakhil adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan kikir." (QS. An-Nisa: 36).
Orang yang kikir menahan hartanya untuk kepentingan pribadi tanpa peduli dengan orang lain yang membutuhkan. Islam menganjurkan umatnya untuk berbagi rezeki melalui sedekah, zakat, dan infaq. Dengan berbagi, seorang Muslim menunjukkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat-Nya dan membantu menciptakan kesejahteraan dalam masyarakat.
Kikir adalah cerminan dari kurangnya keimanan dan ketergantungan kepada Allah. Orang yang kikir lupa bahwa rezeki yang ia miliki sejatinya adalah titipan Allah yang harus dikelola dengan baik.
Ketiga sifat ini—kesombongan, mengadu domba, dan kikir—tidak hanya merugikan pelakunya sendiri, tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan sosial. Oleh karena itu, Islam menegaskan bahwa sifat-sifat tersebut harus dihindari oleh setiap mukmin.
Sebaliknya, seorang Muslim sejati dianjurkan untuk selalu bersikap rendah hati, menjaga lisan, dan dermawan. Dengan meninggalkan sifat-sifat yang dibenci Allah, seorang Muslim tidak hanya akan mendapatkan keridhaan-Nya tetapi juga hidup dalam harmoni dengan sesama manusia.
Wallahua’lam