Batemuritours.com - Jahiliyyah, dalam konteks Islam, merujuk pada perilaku atau pola pikir yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Pada masa sebelum Islam datang, masyarakat Arab berada dalam keadaan jahiliyyah yang penuh dengan kebodohan spiritual, moral, dan sosial. Setelah Islam hadir, Rasulullah SAW menghapus pola pikir jahiliyyah dan menggantikannya dengan ajaran yang lurus. Namun, sifat-sifat jahiliyyah bisa saja muncul kembali pada individu atau masyarakat yang lalai. Berikut adalah empat tanda muslim jahiliyyah yang perlu dihindari:
1. Fanatik terhadap Kelompok atau Golongan
Salah satu tanda utama jahiliyyah adalah fanatisme buta terhadap kelompok atau golongan tertentu, baik berdasarkan suku, budaya, atau organisasi. Fanatisme ini sering kali mengabaikan prinsip keadilan dan kebenaran. Rasulullah SAW bersabda:
"Bukan dari golongan kami orang yang menyeru kepada fanatisme, berperang karena fanatisme, atau mati karena fanatisme." (HR. Abu Dawud).
Fanatik terhadap golongan dapat memecah belah umat Islam, menciptakan konflik, dan menghambat persatuan yang diperintahkan dalam agama. Islam mengajarkan umatnya untuk menjunjung tinggi persaudaraan dan kesatuan berdasarkan akidah, bukan ikatan duniawi.
2. Mementingkan Dunia daripada Akhirat
Sikap jahiliyyah terlihat ketika seseorang lebih mengutamakan dunia dibandingkan akhirat. Mereka lupa bahwa tujuan hidup sejati adalah beribadah kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Allah SWT berfirman:
"Tetapi kamu lebih mengutamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal." (QS. Al-A’la: 16-17).
Seorang muslim yang terjebak dalam sikap jahiliyyah akan sibuk mengejar harta, kekuasaan, dan kesenangan dunia tanpa memikirkan dampaknya terhadap keimanan dan ketaatan kepada Allah.
3. Berperilaku Kasar dan Tidak Bermoral
Pada masa jahiliyyah, masyarakat terbiasa dengan perilaku kasar, seperti merendahkan wanita, memutuskan silaturahim, atau melakukan kekerasan. Muslim yang masih membawa sifat jahiliyyah cenderung menunjukkan perilaku buruk terhadap orang lain, termasuk keluarganya sendiri.
Rasulullah SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad).
Perilaku kasar dan tidak bermoral bertentangan dengan ajaran Islam yang mengutamakan kasih sayang, keadilan, dan penghormatan terhadap sesama.
4. Menolak Kebenaran dan Nasihat
Orang yang bersikap jahiliyyah sering kali menolak nasihat, sekalipun datang dari sumber yang jelas dan benar. Mereka merasa cukup dengan pemikiran mereka sendiri dan enggan menerima pandangan yang berbeda. Allah SWT berfirman:
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,' mereka menjawab, 'Tidak, kami hanya mengikuti apa yang kami dapati dari nenek moyang kami.'" (QS. Al-Baqarah: 170).
Sikap ini menunjukkan ketidakmauan untuk berubah dan memperbaiki diri sesuai ajaran Islam. Menolak kebenaran adalah salah satu ciri utama orang yang sombong dan tidak bersyukur kepada Allah.
Keempat tanda muslim jahiliyyah—fanatik terhadap kelompok, mementingkan dunia, berperilaku kasar, dan menolak kebenaran—adalah sikap yang harus dihindari. Islam hadir untuk membersihkan umat manusia dari sifat-sifat ini dan menggantinya dengan akhlak mulia. Dengan menjauhi sifat jahiliyyah, seorang muslim dapat memperkuat imannya, menjaga persatuan umat, dan mencapai ridha Allah SWT.
Wallahua’lam