Batemuritours.com - Islam menanamkan nilai-nilai luhur kepada umatnya melalui Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW. Pribadi seorang mukmin seharusnya mencerminkan sifat-sifat mulia yang menjadi teladan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, ada empat sifat atau perilaku yang jelas bukan bagian dari kepribadian seorang mukmin sejati. Empat hal ini bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif pada orang lain dan masyarakat secara umum. Berikut adalah penjelasan tentang empat hal yang tidak seharusnya menjadi bagian dari pribadi seorang mukmin:
1. Dusta
Dusta merupakan sifat yang sangat dibenci dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila dipercaya ia berkhianat." (HR. Bukhari dan Muslim).
Seorang mukmin sejati tidak mungkin menyampaikan kebohongan, baik dalam urusan kecil maupun besar. Kejujuran adalah salah satu ciri utama seorang mukmin, karena ia meyakini bahwa Allah SWT Maha Mengetahui segala ucapan dan perbuatannya. Dusta, selain menodai keimanan, juga merusak kepercayaan dalam hubungan antarindividu dan masyarakat.
2. Khianat
Khianat adalah perilaku tidak menepati amanah atau kepercayaan yang diberikan. Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. Al-Anfal: 27).
Pribadi mukmin dituntut untuk menjaga amanah, baik dalam bentuk kepercayaan, harta, maupun tanggung jawab lainnya. Khianat menunjukkan kelemahan moral dan hilangnya rasa takut kepada Allah SWT. Seorang mukmin yang setia pada amanah akan menjadi pribadi yang dihormati dan dipercaya dalam komunitasnya.
3. Hasad (Iri Hati)
Iri hati adalah sifat yang berbahaya dan bertentangan dengan ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda:
"Janganlah kalian saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (HR. Muslim).
Hasad membuat seseorang tidak rela melihat orang lain mendapatkan nikmat dari Allah. Sifat ini dapat menghancurkan ukhuwah (persaudaraan) dan menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Seorang mukmin harus memiliki hati yang bersih dan bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada dirinya maupun orang lain.
4. Kesombongan
Kesombongan adalah sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji zarah." (HR. Muslim).
Sombong adalah merasa diri lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain, baik karena harta, ilmu, jabatan, maupun keturunan. Pribadi mukmin sejati senantiasa rendah hati, menyadari bahwa segala kelebihan yang dimilikinya adalah pemberian Allah SWT. Kesombongan hanya akan menjauhkan seseorang dari rahmat Allah dan membuatnya terasing dalam masyarakat.
Empat hal yang bukan bagian dari pribadi mukmin adalah dusta, khianat, hasad, dan kesombongan. Seorang mukmin sejati harus senantiasa menjauhi sifat-sifat ini karena bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan merusak integritas sebagai seorang muslim. Dengan menghindari keempat sifat tersebut, seorang mukmin dapat membangun karakter yang mulia, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Wallahua’lam