Batemuritours.com - Dunia adalah tempat tinggal sementara bagi manusia, tempat mereka diuji sebelum menuju kehidupan yang kekal di akhirat. Islam memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana umatnya harus menyikapi dunia agar tidak terjerumus dalam kesesatan dan tetap mengingat tujuan utama penciptaan mereka, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. Ada tiga sikap utama yang dianjurkan dalam Islam terkait hubungan manusia dengan dunia.
1. Menggunakan Dunia sebagai Sarana Beribadah
Islam tidak melarang umatnya untuk menikmati dunia. Namun, segala sesuatu yang ada di dunia harus digunakan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Allah SWT berfirman:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) dunia." (QS. Al-Qasas: 77).
Ayat ini menekankan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan akhirat. Seorang Muslim dianjurkan untuk bekerja keras, mencari rezeki yang halal, serta memanfaatkan hasilnya untuk kebaikan, seperti berinfak, membantu sesama, dan membangun masyarakat yang lebih baik. Sikap ini menunjukkan bahwa dunia adalah alat, bukan tujuan.
2. Tidak Terlalu Mencintai Dunia
Cinta dunia yang berlebihan dapat membuat seseorang lalai dari tujuan hidupnya yang sebenarnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan." (HR. Baihaqi).
Mencintai dunia secara berlebihan dapat memunculkan sifat serakah, iri hati, dan ketamakan. Hal ini menjauhkan seseorang dari Allah dan memupuk keinginan untuk mengejar kesenangan duniawi yang tidak berkesudahan. Oleh karena itu, seorang Muslim harus menjaga hatinya agar tidak terlalu terikat pada dunia dan selalu mengingat bahwa kehidupan dunia hanyalah ujian.
3. Bersikap Zuhud terhadap Dunia
Zuhud bukan berarti meninggalkan dunia atau hidup dalam kemiskinan, tetapi memandang dunia secara sederhana tanpa terlalu mengagungkannya. Rasulullah SAW bersabda:
"Zuhud di dunia bukan berarti mengharamkan yang halal atau membuang harta, tetapi zuhud adalah ketika engkau lebih yakin pada apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di tanganmu." (HR. Ahmad).
Orang yang bersikap zuhud tetap bekerja dan berusaha, tetapi tidak menjadikan dunia sebagai pusat perhatian utama. Ia memahami bahwa kebahagiaan sejati ada dalam keridhaan Allah dan kesederhanaan hidup. Sikap zuhud membantu seseorang menjaga hati dari keserakahan dan fokus pada amal shalih untuk bekal akhirat.
Tiga sikap terhadap dunia menurut Islam—menggunakan dunia sebagai sarana ibadah, tidak terlalu mencintainya, dan bersikap zuhud—adalah panduan penting bagi setiap Muslim. Dengan mempraktikkan sikap ini, seorang Muslim dapat menjalani kehidupan yang seimbang, memanfaatkan dunia dengan bijak, dan tetap fokus pada tujuan akhir kehidupan, yaitu meraih keridhaan Allah di akhirat. Dunia adalah ladang amal, sementara akhirat adalah tempat menuai hasilnya. Seorang Muslim yang benar-benar memahami hal ini akan selalu menjadikan Allah sebagai prioritas utama dalam setiap langkah hidupnya.
Wallahua’lam