Batemuritour.com- Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, di mana setiap amal kebaikan dilipatgandakan pahalanya. Ketika memasuki hari-hari terakhir, termasuk hari ke-29, umat Islam dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadah karena keutamaannya yang besar. Sejumlah kitab klasik dari para ulama terdahulu membahas tentang keistimewaan puasa di penghujung Ramadhan.
Baca Juga : Inilah 3 Ganjaran Istimewa bagi yang Berpuasa pada Hari ke-27 Ramadan Bagi Umat Islam
Berikut ini adalah empat keutamaan puasa di hari ke-29 Ramadhan berdasarkan rujukan kitab-kitab Islam klasik.
Salah satu keutamaan utama di hari-hari terakhir Ramadhan adalah dihapuskannya dosa-dosa yang telah lalu. Dalam kitab Latha’if al-Ma’arif karya Imam Ibnu Rajab al-Hanbali, disebutkan bahwa:
"Sesungguhnya di akhir Ramadhan, Allah membebaskan lebih banyak hamba dari api neraka dibanding hari-hari sebelumnya."
Artinya, puasa di hari ke-29 menjadi kesempatan besar untuk mendapatkan pengampunan, terutama jika Ramadhan tahun ini berakhir pada hari ke-29. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan taubat.
Menurut tafsir dalam Tafsir al-Mawardi, malam-malam terakhir Ramadhan memiliki kemungkinan besar menjadi malam Lailatul Qadar, termasuk malam ke-29. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Carilah Lailatul Qadar di malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir Ramadhan."
Jika puasa masih berlanjut di hari ke-29, maka itu berarti kesempatan untuk memperoleh berkah Lailatul Qadar masih terbuka. Amalan seperti qiyamul lail dan membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan.
Baca Juga : Inilah 3 Keutamaan Shalat Tarawih di Malam ke-27 Ramadan
Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, disebutkan bahwa amal kebaikan memiliki tingkatan-tingkatan kesempurnaan. Orang yang berpuasa hingga akhir Ramadhan termasuk dalam kategori orang yang menyempurnakan ibadahnya.
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya. Barang siapa yang menyempurnakan puasanya hingga akhir, maka baginya balasan pahala yang sempurna." (Ihya’ Ulumuddin, Juz 1)
Oleh karena itu, berpuasa di hari ke-29 adalah bagian dari menyempurnakan ibadah, apalagi jika bulan Ramadhan hanya berlangsung selama 29 hari.
Puasa tidak hanya mengajarkan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membentuk hati yang bersih. Dalam kitab Al-Hikam karya Ibnu Atha’illah disebutkan:
"Barang siapa yang mengakhiri ibadah dengan penuh keikhlasan, maka Allah akan menyempurnakan balasannya dengan rahmat-Nya."
Puasa di hari ke-29 menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah. Ini adalah kesempatan terakhir bagi sebagian orang untuk memaksimalkan Ramadhan sebelum berakhir.
Baca Juga : Inilah 3 Keutamaan Puasa di Hari ke-28 Ramadan yang Perlu Anda Ketahui
Puasa di hari ke-29 Ramadhan memiliki keutamaan besar, termasuk mendapatkan pengampunan dosa, meraih Lailatul Qadar, menyempurnakan pahala, dan mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak mengendurkan semangat ibadah, terutama di penghujung bulan suci ini. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan keberkahan Ramadhan secara penuh.