Batemuritour.com - Sosok Fatimah binti al-Mundzir adalah seorang wanita tabiin terhormat, hasil tempaan madrasah shahabiyah.

Ia juga guru bagi suaminya yang disebutkan oleh Imam adz-Dzahabi sebagai imam yang tsiqah, syaikh bagi Islam.

sumber foto: freepik.com

Para ulama hadits sepakat mendaulatnya sebagai seorang yang tsiqah, terhormat dan sebagai imam dalam bidang hadits.

Ia memiliki Riwayat sekitar 400 hadits,

yang sebagian besar ia hafal dari istrinya yang sebelumnya telah menjadi tokoh papan atas dalam jajaran tabi’in wanita.

Suaminya bernama Hisyam bin Urwah bin az-Zubair bin al-‘awwam, Abu al-Mundzir al Quraisy al Asadi al-Zubairi al-Madani.

Lahir pada tahun 61 Hijriyah dan termasuk generasi tabi'in senior.

Adapun istri yang juga menjadi gurunya dalam bidang hadits adalah anak dari pamannya, Fatimah binti al-Mundzir bin az-Zubair bin al-‘awwam, Abu al-Mundzir al Quraisy.

Fatimah binti al-Mundzir termasuk wanita perawi hadits terkenal.

Meriwayatkan hadits hijrah yang terdapat pada kitab shahih, musnad, thabaqat, sirah nabawiyyah dan maghazi.

Baca juga :

• Mari Mengenal Lebih Abdullah bin Katsir, Guru Para Pembaca Al-Quran!
• Kamu Wajib Tahu! Inilah Tokoh Pencetus Ilmu Nahwu dan Pemberi Harakat pada Al Quran

Fatimah meriwayatkan hadits dari kakeknya Asma binti Abu Bakar ash-Shidiq berkata,

“saya membuat wadah perbekalan makanan di rumah ayahku saat ia hendak berhijrah. Namun saya tidak menemukan wadah"

Maka saya berkata pada ayahku,

“Saya hanya menemukan saku depan bajuku”

Ia menjawab,

“belahlah menjadi dua bagian, lalu ikatkanlah dengan keduanya.”

Karenanya terkenal debgan sebutan ‘pemilik dua sabuk besar’

Baca juga : 

• Menarik ! Inilah Atikah binti Yazid Mahram dari 12 Khalifah
• Ingin Lebih Meningkatkan Ketakwaan? Bisa contoh Sosok Hafshah binti Sirin, Wanita Tabiin yang Rajin Berpuasa

Barangkali Fatimah bersusah payah dalam meriwayatkan berita-berita tentang neneknya Asma dan juga kisah perjalanan hidupnya.

Disebutkan dalam kitab ath-thabaqat oleh Ibn Saad dari Fatimah bahwasannya Asma binti Abu Bakar mengambil kapak

pada zaman Said bin al-Ash untuk berjaga-jaga dari pencuri yang sering menyantroni Madinah.

Kapak tersebut ia letakkan di bawah bantalnya.

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com