batemuritour.com – Islam merupakan agama yang menjamin keselamatan dunia dan akhirat bagi para pemeluknya. Dalam beberapa firman-Nya dalam Al-Quran Allah swt telah banyak menyampaikan janji – janji tersebut.
Salah satu dari ayat yang umum diketahui dan dihafal oleh umat muslim adalah pada Al-‘Ashar ayat 3:
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Pada ayat sebelumnya dijelaskan bahwa seluruh manusia yang tidak memanfaatkan waktu atau mengisi waktu namun dengan hal-hal yang negatif, maka mereka dalam kerugian; kemudian ayat ini mengecualikan dari jenis manusia yang merugi itu sebagaimana berikut.
Baca juga:
Firman Allah swt, “Illallaziina aamanu”, "Kecuali orang-orang yang beriman", adalah merupakan kalimat yang memiliki arti pengecualian bagi kriteria tertentu yaitu mereka orang-orang yang beriman.
Firman Allah swt, “wa 'amilus saali haati”, "Dan mengerjakan amal shalih", yakni melaksanakan segala kewajiban yang diwajibkan kepada mereka, merekalah para sahabat Nabi Muhammad saw.
Ubay bin Ka'ab berkata, "Aku membaca di hadapan Rasulullah saw surah Al-’Ashr, kemudian aku berkata, apa tafsir surat tersebut wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: "Wal ’Ashr, yakni qasam Allah swt. Tuhan kalian bersumpah dengan akhir waktu siang. Innal-insāna lafi khusr, yakni Abu Jahal. Illallaziina aamanu, yakni Abu Bakar. Wa 'amilus shaali haati yakni sahabat Umar. Wa tawashaw bil haqqi yakni sahabat Utsman. Wa tawashaw bis shabr yakni sahabat Ali. Semoga Allah swt meridhai mereka semuanya."
Walhasil, surat ini memuat ancaman yang keras. Itu karena Allah menghukumi dengan kerugian kepada seluruh manusia kecuali orang-orang yang disifati dengan empat (4) perkara, yaitu:
1. Iman;
Maksud dari beriman dapat dijelaskan dalam wujud rukun Iman yaitu iman kepada Allah swt; kepada Malaikat; kepada Kitab; Kepada Rasul; kepada Hari Akhir dan kepada Qada dan Qadar.
2. Amal saleh;
Amal saleh dapat digambarkan dengan wujud taqwa yaitu mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya.
3. Saling menasehati untuk kebenaran;
Menasehati untuk kebenaran merupakan gambara dakwah dan syi’ar yang berkaitan dengan masalah social masyarakat demi menciptakan umat yang damai dan sejahtera.
4. Saling menasehati untuk kesabaran.
Menasehati untuk kesabaran memiliki arti ketersinambungan antara masyarakat agar dapat saling menguatkan
Dalam kesimpulannya dapat dijelaskan bahwa keselamatan bergantung pada terkumpulnya empat (4) perkara ini. Seperti kewajiban manusia untuk melakukan amal baik dan yang bermanfaat. Wajib juga baginya mengajak orang lain kepada agama, memberikan nasihat untuk berbuat baik dan amar ma'ruf nahi munkar, serta mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri dan dengan menetapi semua itu dan tidak berbuat menyimpang. Tidak pula menjauhkan orang lain dari dakwah yang akan bertemu pada kesulitan-kesulitan.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com