batemuritour.com – Pergaulan jahat dapat berdampak buruk pada kehidupan seseorang. Pergaulan jahat dapat didefinisikan sebagai pergaulan yang melibatkan perilaku yang merugikan orang lain, seperti kekerasan fisik, intimidasi, dan tekanan emosional.

Pergaulan jahat sering kali terjadi di antara remaja dan anak muda, dan dapat mempengaruhi cara mereka memandang diri sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka.

Pergaulan jahat dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental pada korban dan pelaku. Korban pergaulan jahat mungkin mengalami stres, depresi, dan kecemasan. Mereka mungkin juga kehilangan kepercayaan diri dan memiliki masalah dalam hubungan sosial. Sementara itu, pelaku pergaulan jahat mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi mereka dan memiliki perilaku impulsif.

Baca juga:

• 4 Kunci Selamat Dunia & Akhirat : Al Ashar Ayat 3
• Jangan Simpan Dendam!! 5 Bahaya Dendam Bagi Kesehatan

Pergaulan jahat dapat mengganggu perkembangan sosial remaja dan anak muda. Mereka mungkin merasa terasing dan kesulitan dalam membentuk hubungan sosial yang sehat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain, membangun koneksi, dan mengembangkan keterampilan sosial.

Pergaulan jahat dapat memengaruhi kemampuan belajar dan prestasi akademik remaja dan anak muda. Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi dan belajar, dan dapat mengalami penurunan motivasi dan minat dalam pelajaran. Hal ini dapat berdampak negatif pada prestasi akademik mereka dan masa depan karir.

Menanggapi berbagai bahaya tadi, Imam Abdul Wahhab As-Sya’rani menganjurkan kita untuk berlindung dari teman yang lalai agama, tetangga yang usil, dan juga pasangan rumah tangga yang toksik. Imam As-Sya’rani mengutip doa Rasulullah saw yang berlindung dari teman, tetangga, dan pasangan yang buruk.

Adapun doa itu berbunyi sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ صَاحِبِ غَفْلَةٍ وَمِنْ جَارِ سُوْءٍ وَمِنْ زَوْجٍ يُؤْذِيْ

Allāḥumma innī a‘ūdzu bika min shāhibi ghaflatin wa min jāri sū’in wa min zawjin yu’dzī.

“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari sahabat yang lalai agama, tetangga yang jahat, dan pasangan yang menyakiti,” (Imam Abdul Wahab As-Sya’rani, Tanbihul Mughtarrin, [Semarang, Thaha Putra: tanpa tahun], halaman 29).

Baca juga:

• Selametan : Bentuk Sinkretisme Religiusitas dalam Masyarakat Jawa
• Ketahuilah!!! 5 Peristiwa Penting di Bulan Syawal Pastikan Turut dalam Kemenangan

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com