SUMPAH SETIA DAN HAJAR ASWAD

By. Siti Rahmawati - 10 May 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Rukun haji dan umrah thawaf harus dimulai dari lokasi Hajar Aswad. Disinilah kita akan memasuki sistem alam semesta.

Kita menyatu dengan orang lain dan berbaur di tengah mereka laksana setetes air yang memasuki samudra.

 

 

Inilah cara untuk bertahan hidup, cara untuk menemukan 'orbit'-kita. Jika kita tidak menyatu dengan ummah, kita tidak akan mampu menjalani orbit ataupun mendekati Allah Yang Mahakuasa.

 

 

Pertama- tama, dengan menggunakan tangan kanan engkau harus menyentuh atau menunjuk ke Hajar Aswad. Kemudian kita harus bersegera membaur di tengah ummah.

 

Melambangkan apakah batu ini? Ia melambangkan tangan (tangan kanan). Tangan siapa? Tangan kanan Allah!

 

Di masa lalu, individu-individu dan suku-suku bangsa mengadakan perjanjian dengan kepala-kepala suku lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjamin pemeliharaan dan kelangsungan hidup mereka di gurun pasir.

 

Perjanjian tersebut dikenal sebagai sumpah setia. Bagaimana sumpah setia itu dilakukan?

 

Individu yang terlibat harus mengulurkan tangan kanannya untuk berjabatan dan menggenggam tangan kanan individu lainnya yang menandakan bahwa kini ia menjadi seku tunya.

Secara otomatis berarti bahwa janji setia sebelumnya batal.

 

 

Di Hajar Aswad, pada saat pemilihan, kita harus memilih jalan, tujuan, dan masa depan.

 

Ketika ber satu dengan ummah, kita harus berjabatan tangan dengan Allah yang mengulurkan tangan kanan-Nya dengan cara demikian engkau bersumpah untuk menjadi sekutu Allah.

 

 

Kita akan bebas dari seluruh perjanjian sebelumnya; kita tidak akan lagi menjadi sekutu dari kaum penguasa, hipokrit (munafik), kepala suku, raja-raja di bumi ini, kaum aristokrat Quraisy, para tuan tanah, ataupun uang. kita bebas!

 

 

اِنَّ الَّذِيْنَ يُبَايِعُوْنَكَ اِنَّمَا يُبَايِعُوْنَ اللّٰهَ ۗيَدُ اللّٰهِ فَوْقَ اَيْدِيْهِمْ ۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَاِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهٖۚ وَمَنْ اَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللّٰهَ فَسَيُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا ࣖ

 

“Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar.”

 

(QS. al-Fath: 10)

 

 

 

Baca juga :

 

 

 

Sentuhlah tangan Allah. Dia lebih kuat dari siapa pun yang telah menjabat tanganmu dalam janji setia sebelumnya!

Karena kini status kita bebas (setelah menjabat tangan Allah dan mempertegas kembali janji awal kita kepada-Nya), maka kita wajib menyatu dengan ummah. Jangan berhenti, teruslah bergerak.

 

 

Daya tarik Matahari Dunia (Ka'bah) menyebabkankita berada di dalam orbit masing-masing. Kita telah menjadi bagian dari sistem yang universal ini.

Ketika tawaf mengelilingi Allah maka kita akan segera melupakan diri sendiri.

 

 

Kita berada dalam posisi 'pasrah diri'. Setelah terbebas dari dirimu maka kita pun mendapat bentuk baru sebagai sebuah 'partikel' yang lambat laun lebur dan lenyap.

Pada puncaknya adalah cinta yang mutlak dan kita adalah penghamba cinta.

 

 

Baca juga:

 

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp