batemuritour.com – Dilansir dari NU Online Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2012 – 2019, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat masih tinggi. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2017 di mana berdasarkan data mencapai 645 kasus.
Secara rinci berdasarkan data Kementerian kesehatan, jumlah jamaah wafat pada 2012 (428 jamaah), 2013 (262 jamaah), 2014 (296 jamaah), 2015 (630 jamaah), 2016 (342 jamaah), 2017 (645 jamaah), 2018 (386 jamaah), dan 2019 (453 jamaah).
Pada pernyataanya, Budi menjelaskan bahwa indikasi penyebab peningkatan jamaah wafat pada 2017 dilatarbelakangi oleh cuaca panas yang ekstrem di tanah suci Makkah. Oleh karenanya ia mengingatkan khususnya kepada para petugas untuk memiliki jiwa edukasi kesehatan.
Baca juga:
Ketika melakukan ibadah haji, para jamaah harus menghadapi cuaca yang sangat panas di Mekah dan sekitarnya. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk heat stroke atau kelelahan panas.
Heat stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika tubuh tidak mampu mengatur suhu tubuh dengan benar dalam suhu yang sangat panas. Ini adalah kondisi yang sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.
Beberapa gejala heat stroke yang umum adalah kulit kemerahan dan panas, sakit kepala, pusing, mual, dan kelelahan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan organ, kejang, koma, bahkan kematian.
Para jamaah haji yang melakukan ibadah di bawah terik matahari selama berjam-jam, harus mewaspadai gejala heat stroke. Beberapa cara untuk mencegah heat stroke adalah dengan minum air yang cukup, menghindari berada di bawah sinar matahari langsung selama periode yang lama, dan memakai pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang bernapas.
Selain itu, penting untuk menghindari terlalu banyak beraktivitas fisik di bawah sinar matahari langsung, dan memilih waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau melakukan ibadah.
Jika seseorang mengalami gejala heat stroke, maka langkah pertama yang harus diambil adalah memberikan air untuk menghindari dehidrasi. Selanjutnya, carilah tempat yang teduh dan dingin, dan segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Dalam situasi yang sangat panas seperti saat melakukan ibadah haji, penting bagi para jamaah untuk selalu waspada terhadap kondisi kesehatan mereka. Dengan menerapkan tindakan pencegahan dan memperhatikan gejala heat stroke, para jamaah dapat menghindari risiko terkena kondisi ini dan menjaga kesehatan mereka selama ibadah haji.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com