Berikut 7 Langkah Penanganan Heat Stroke, Penyakit Mematikan yang Banyak Dialami Jama'ah Haji

By. Darma Taujiharrahman - 12 May 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com – Dilansir dari NU Online Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu tahun 2012 – 2019, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat masih tinggi. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2017 di mana berdasarkan data mencapai 645 kasus.

 

Secara rinci berdasarkan data Kementerian kesehatan, jumlah jamaah wafat pada 2012 (428 jamaah), 2013 (262 jamaah), 2014 (296 jamaah), 2015 (630 jamaah), 2016 (342 jamaah), 2017 (645 jamaah), 2018 (386 jamaah), dan 2019 (453 jamaah).

 

Pada pernyataanya, Budi menjelaskan bahwa indikasi penyebab peningkatan jamaah wafat pada 2017 dilatarbelakangi oleh cuaca panas yang ekstrem di tanah suci Makkah. Oleh karenanya ia mengingatkan khususnya kepada para petugas untuk memiliki jiwa edukasi kesehatan.

 

Baca juga:

 

Heat stroke adalah kondisi medis yang serius dan berpotensi mematikan yang terjadi ketika suhu tubuh seseorang meningkat secara signifikan dan sistem pengaturan suhu tubuh gagal berfungsi. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang berada di lingkungan yang panas dan lembap atau pada mereka yang terpapar suhu ekstrem untuk jangka waktu yang lama.

 

Gejala umum dari heat stroke termasuk pusing, sakit kepala, kulit kering dan merah, detak jantung yang cepat dan fluktuatif, kesulitan bernapas, kebingungan atau kehilangan kesadaran. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ dan bahkan kematian.

 

Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani heat stroke:

 

  1. Segera pindahkan korban ke lingkungan yang lebih sejuk dan segera hubungi layanan medis darurat jika gejala heat stroke parah atau jika ada tanda-tanda masalah serius lainnya.
  2. Letakkan korban di bawah naungan atau di tempat yang sejuk dan berikan minuman dingin atau es batu untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Jangan memberikan minuman beralkohol atau minuman kafein karena dapat memperburuk dehidrasi.
  3. Sebarkan air dingin atau basahi tubuh korban dengan kain basah atau shower air dingin untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
  4. Lepaskan pakaian yang ketat dan berat dari tubuh korban untuk membantu sirkulasi udara dan membantu suhu tubuh menurun.
  5. Monitor suhu tubuh korban dengan menggunakan termometer. Jika suhu tubuh korban masih tinggi, lanjutkan memberikan perawatan pendinginan hingga suhu tubuh kembali normal.
  6. Berikan perhatian khusus pada orang yang lebih rentan terhadap heat stroke, seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
  7. Hindari terkena panas secara berlebihan dengan menghindari lingkungan yang panas dan lembap, menghindari aktivitas fisik berat pada waktu yang sangat panas, dan mengenakan pakaian yang longgar dan ringan.

 

Kesimpulannya, heat stroke adalah kondisi medis yang serius dan harus ditangani secepat mungkin untuk mencegah terjadinya kerusakan permanen pada organ atau bahkan kematian. Dalam situasi heat stroke, tindakan pendinginan segera dan bantuan medis darurat dapat membuat perbedaan besar dalam keselamatan dan pemulihan korban.  

 

Baca juga:

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp