batemuritour.com – Kesehatan mental merupakan aspek yang tak boleh diabaikan dalam kehidupan kita. Saat ini, semakin banyak orang menyadari bahwa menjaga kesehatan mental adalah sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Terlebih lagi, dalam kondisi kehidupan yang semakin kompleks dan beragam tantangan yang dihadapi, menjaga kesehatan mental menjadi lebih krusial.

Kesehatan mental mengacu pada kondisi emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Ini mencakup bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Mengabaikan kesehatan mental dapat berdampak serius pada kualitas hidup seseorang dan hubungannya dengan orang di sekitarnya.

Salah satu alasan pentingnya menjaga kesehatan mental adalah karena hubungannya yang erat dengan kesejahteraan fisik.

Baca juga:

• Berikut 7 Langkah Penanganan Heat Stroke, Penyakit Mematikan yang Banyak Dialami Jama'ah Haji
• Jangan Panik!! Haid Saat Umrah Tetap Bisa Lakukan Ibadah, Ini Solusinya!

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dan gangguan mental dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kita, meningkatkan risiko penyakit fisik seperti penyakit jantung, diabetes, dan masalah kekebalan lainnya. Dengan merawat kesehatan mental kita, kita juga merawat tubuh kita secara keseluruhan.

Selain itu, menjaga kesehatan mental juga berdampak positif pada produktivitas dan kesuksesan kita dalam berbagai aspek kehidupan. Ketika kita dalam kondisi mental yang baik, kita lebih mampu mengatasi stres, memfokuskan perhatian, dan membuat keputusan yang tepat. Ini memungkinkan kita untuk melakukan tugas-tugas dengan lebih efisien dan mencapai tujuan yang kita tetapkan.

Dalam Islam, kesehatan mental juga menjadi prioritas yang harus dijaga oleh masing – masing individu. Bahkan dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad saw mengajarkan salah satu doa khusus tentang menjaga kesehatan mental.

Doa tersebut diriwayatkan oleh An-Nasai, Ibnu Sunni, Al Hakim dan Al Baihaqi:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

“Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.” (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).

Selain itu redaksi yang sedidik berbeda diriwayatkan oleh Ahmad bin Amr bin Dhahak:

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.

Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.”

Imam Bukhori juga meriwayatkan salah satu doa yang diajarkan Rasulullah saw tentang doa menjaga kesehatan mental dengan redaksi:

اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ 

Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.

“Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.”

Baca juga:

• Waspada Heat Stroke Saat Haji, Berikut ini Langkah Awal Penanganannya
• Menyelesaikan Perjalanan Ibadah Haji, Berikut 8 Adab Saat Kepulangan Haji

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com