Batemuritour.com- Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur. Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape.
Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia.
Sumber gambar: https://swa.co.id
Menikmati pemandangan langit senja juga bisa menjadi cara lain menikmati Labuan Bajo. Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini berada tak jauh dari Bandar Udara Internasional Komodo.
Anda juga dapat memilih destinasi Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, untuk mengabadikan langit senja yang menentramkan jiwa. Ada juga Gua Rangko yang memiliki pesona bak oasis dengan kolam air asinnya yang begitu menyejukkan.
Jika anda berkesempatan berkunjung jangan lupa untuk membawa buah tangan sepulang dari Labuan Bajo, ada beberapa suvenir khas yang tak boleh ketinggalan, salah satunya adalah kain songke khas Tanah Manggarai.
Sumber gambar: indonesia.travel
Kain ini umumnya berwarna dasar hitam dengan beragam motif warna-warni di atasnya. Sama halnya dengan kain Nusantara lain, motif kain songket sangat beragam dan memiliki maknanya tersendiri.
Ada beberapa motif kain songket, yaitu:
1. Ranggong (laba-laba) menyimbolkan kejujuran dan kerja keras.
2. Wela Kawu (bunga kapuk) yang bermakna keterkaitan manusia dengan alam sekitarnya.
Baca juga:
Traveling ke Turki, Selain Kebab Jangan Lewatkan Cicipi 5 Kuliner Lezat Ini !
Mevlana Museum Konya Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi Jalaludin Rumi
3. Wela Runu (bunga runu) yang melambangkan bahwa orang Manggarai bagaikan bunga kecil namun menjadi sumber keindahan.
4. Ntala (bintang) yang bermakna harapan dan doa baik.
5. Ju'i (garis-garis batas) yang memiliki filosofi mendalam bahwa semuanya ada batas akhirnya.
Anda juga harus mencoba beberapa kuliner khas Labuan Bajo yang menggoyang lidah juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh, nih, seperti kopi manggarai yang terkenal dengan cita rasa pahit yang unik, roti kompiang yang terbuat dari terigu dengan taburan wijen di atasnya, atau camilan yang terbuat dari olahan tepung beras dan kelapa parut, bernama rebok.
HomeRegionalBali Nusra
6 Kuliner Labuan Bajo yang Tidak Boleh Dilewatkan Sambil Berwisata
Ditambah dengan keberadaan Pulau Komodo yang dihuni reptil purba, menjadi daya tarik wisata di Labuan Bajo. Tidak hanya memiliki persona keindahan alam, Labuan Bajo juga memiliki sederet makanan khas yang lezat.
1. Jagung bose
Jagung bose merupakan makanan khas Labuan Bajo yang hampir serupa dengan bubur jagung pada umumnya. Makanan tradisional ini dibuat dari jagung putih yang ditumbuk.
Hasil tumbukan jagung, kemudian direbus bersama dengan kacang merah. Umumnya, jagung bose disajikan bersama jantung pisang yang dimasak kuah santan.
Masyarakat Bajo biasa menyantap jagung bose sebagai makanan pengganti nasi.
2. Kolo
Kolo merupakan nasi bakar khas Labuan Bajo. Namun berbeda dari nasi bakar pada umumnya, kolo tidak dibakar dengan menggunakan daun pisang.
Kolo dimasak dengan dimasukan dalam bilah bambu yang sudah dibumbui. Aroma bambu terbakar yang meresap ke dalam nasi membuat cita rasa makanan tradisional itu semakin kaya.
Terlebih makanan khas Labuan Bajo ini dibumbui dengan bumbu spesial yang khas. Kolo disantap bersama dengan aneka lauk pauk, seperti ikan dan aneka sayur.
3. Jagung catemak
Jagung catemak atau catemak merupakan makanan tradisional khas NTT yang disajikan sebagai kudapan atau makanan penutup. Makanan khas ini terbuat dari jagung yang dimasak bersama kacang tanah, kacang hijau, dan bisa juga ditambah dengan labu atau sayuran lainnya.
Catemak jagung memiliki cita rasa asin dan gurih, dan biasanya disajikan sebagai makanan penutup pada saat sarapan maupun makan siang.
4. Rebok
Rebok merupakan salah satu camilan favorit masyarakat Manggarai, NTT. Rebok terbuat dari bahan tepung jagung atau beras dan kelapa parut.
cara pengolahan rebok memakan waktu yang lama, bahkan hingga berjam-jam. Biasanya rebok menjadi teman untuk minum kopi maupun teh.
5. Rumpu rampe
Rumpu rampe kerap disebut sebagai makanan pendamping kuliner sei. Rumpu rampe, sayuran pendamping sei sapi khas NTT.
Rumpu rampe biasanya terdiri dari bunga pepaya, daun kelor, buah pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, serta jantung pisang. Sayuran ini dimasak dengan cara ditumis.
Pada dasarnya tumisan ini terbuat dari sayuran rebus lalu ditumis dengan bumbu sederhana.
6. Kompiang
Roti Kompiang atau dikenal pula dengan sebutan kompiang longa. Kudapan tradisional khas Labuan Bajo ini berbentuk bulat atau oval dan memiliki warna yang kecoklatan seperti warna roti pada umumnya.
Di atasnya diberi taburan biji wijen seperti pada makanan onde-onde. Sementara, kata longa itu sendiri dalam bahasa Manggarai Flores memiliki arti “wijen”.
Baca juga:
Beda Istinja’ dan Istijmar Berikut Hukum dan Ketentuannya !
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com