Syekh Ibrahim Assamar Qondi Cikal Bakal Wali di Tanah Jawa

By. Siti Rahmawati - 17 May 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Penyebaran Islam di Pulau Jawa tidak lepas dari kiprah Walisongo. Namun,apakah anda tahu? Bagaimana awal adanya Walisongo di Tanah Jawa?

 

Syekh Ibrahim Asmoroqondi diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh kedua abad ke-14. Babad Tanah Jawi menyebut namanya dengan sebutan Makdum Ibrahim Asmoro atau Maulana Ibrahim Asmoro. Sebutan itu mengikuti pengucapan lidah Jawa dalam melafalkan as-Samarqandi, yang kemudian berubah menjadi Asmoroqondi. 

 

 

Sumber gambar : https://www.diadona.id
 

 

Menurut Babad Cerbon, Syekh Ibrahim Asmoroqondi adalah putera Syekh Karnen dan berasal dari negeri Tulen. Jika sumber data Babad Cerbon ini otentik, berarti Syekh Ibrahim as-Samarqandi bukan penduduk asli Samarkand,

melainkan seorang migran yang orang tuanya pindah ke Samarkand, karena negeri Tulen yang dimaksud menunjuk pada nama wilayah Tyulen, kepulauan kecil yang terletak di tepi timur Laut Kaspia yang masuk wilayah Kazakhstan, tepatnya dia arah barat Laut Samarkand.

 

 

Dalam sejumlah kajian historiografi Jawa, tokoh Syekh Ibrahim Asmoroqondi acapkali disamakan dengan Syekh Maulana Malik Ibrahim sehingga menimbulkan kerumitan dalam menelaah kisah hidup dan asal-usul beserta silsilah keluarganya, yang sering berujung pada penafian keberadaan Syekh Ibrahim Asmoroqondi sebagai tokoh sejarah.

 

 

Padahal, situs makam dan gapura serta mihrab masjid yang berada dalam lindungan dinas purbakala menunjuk lokasi dan era yang beda dengan situs makam Maulana Malik Ibrahim.

 

 

 

Menurut Babad Ngampeldenta, Syekh Ibrahim Asmoroqondi yang dikenal dengan sebutan Syekh Molana adalah penyebar Islam di negeri Champa, tepatnya di Gunung Sukasari.Syekh Ibrahim Asmoroqondi dikisahkan berhasil mengislamkan Raja Champa dan diambil menantu.Dari isteri puteri Raja Champa tersebut, Syekh Ibrahim Asmoroqondi memiliki putera bernama Raden Rahmat.

 

 

Di dalam Babad Risakipun Majapahit dan Serat Walisana Babadipun Parawali, Syekh Ibrahim Asmoroqondi dikisahkan datang ke Champa untuk berdakwah dan berhasil mengislamkan raja serta menikahi puteri raja tersebut. Syekh Ibrahim Asmoroqondi juga dikisahkan merupakan ayah dari Raden Rahmat (Sunan Ampel).

 

Baca juga:

Penting Diperhatikan, Beginilah Hukum Menjaga Kesucian Badan dan Pakaian dalam Sholat!

 

Bolehkah Bermakmum pada Imam yang Berbeda Madzhab? Berikut Penjelasan Lengkapnya !

 

 

Di dalam naskah Nagarakretabhumi, Syekh Ibrahim Asmoroqondi disebut dengan nama Molana Ibrahim Akbar yang bergelar Syekh Jatiswara. Seperti dalam sumber historiografi lain, dalam naskah Nagarakretabhumi, tokoh Molana Ibrahim Akbar disebut sebagai ayah dari Ali Musada (Ali Murtadho) dan Ali Rahmatullah, dua bersaudara yang kelak dikenal dengan sebutan Raja Pandhita dan Sunan Ampel.

 

 

Dari sekian banyak peninggalan, hanya bangunan masjid asmoro qondi yang sudah mengalami renovasi. Namun tidak merubah dari bentuk aslinya. Seperti jendela, pintu dan langit-langit masjid yang dipenuhi dengan kaligrafi ukir kayu jati kubo. Konon, masjid ini merupakan suatu tempat yang mustajabah.

 

 

Di samping kiri masjid terdapat sebuah sumur yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain sumur, juga terdapat benda bersejarah seperti bedug, mimbar dan umpak.

 

Benda-benda kuno bernilai sejarah ini merupakan peninggalan asli yang diletakkan di bagian barat masjid.

 

 

Konsep ajaran Syek Ibrahim Asmoroqondi adalah sabar, nerima, ngalah, loman, akas dan temen. Memiliki makna mendalam bagi kehidupan umat manusia di muka bumi. Ajarannya tersebut, hingga kini masih menjadi panutan masyarakat, terkhusus kaum muslimin.

 

 

 

Terbukti hingga kini, makam beliau masih banyak dikunjungi oleh para peziarah. Selain berziarah, dan mengenal situs islam. Mereka yang dating juga dalam rangka untuk bertawasul atau instropeksi diri di hadapan Allah SWT.

 

 

 

 

Baca juga :

Traveling ke Turki, Selain Kebab Jangan Lewatkan Cicipi 5 Kuliner Lezat Ini !

 

Mevlana Museum Konya Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi Jalaludin Rumi

 

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp