Apakah Diperbolehkan Bekerja saat Melaksanakan Ibadah Haji? Berikut Dijelaskan Al Baqarah 198

By. Darma Taujiharrahman - 19 May 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com – Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki makna yang mendalam dan memberikan kenikmatan spiritual yang tak terhingga bagi umat Muslim. Setiap tahun, jutaan jemaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Kota Suci Mekah untuk menjalankan ibadah yang penuh keberkahan ini.

 

Haji adalah saat di mana umat Muslim memiliki kesempatan langka untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT secara intensif. Melalui setiap ritual dan ibadah yang dilakukan, jemaah haji merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Ibadah haji mengajarkan kita tentang kesederhanaan, ketaqwaan, dan keikhlasan dalam menyembah Allah, sehingga menciptakan ikatan yang kuat antara hamba dan Tuhan.

 

Ibadah haji menjadi momen pembersihan diri secara spiritual. Selama perjalanan haji, jemaah merenungkan dosa-dosa masa lalu dan merasa menyesal atas tindakan yang tidak benar.

 

Baca juga:

 

Haji merupakan peristiwa yang mengumpulkan umat Muslim dari berbagai negara, budaya, dan latar belakang. Saat melaksanakan ibadah haji, jemaah mengalami rasa persaudaraan dan kebersamaan yang kuat.

 

Dalam firman-Nya Allah swt menyampaikan dari Al Quran surat Al Baqarah 198 dengan janji nikmat Allah bagi orang – orang yang berhaji.

 

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ فَاِذَآ اَفَضْتُمْ مِّنْ عَرَفٰتٍ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوْهُ كَمَا هَدٰىكُمْ ۚ وَاِنْ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلِهٖ لَمِنَ الضَّاۤلِّيْنَ

"Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu (pada musim haji). Apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masyarilharam. Berzikirlah kepada-Nya karena Dia telah memberi petunjuk kepadamu meskipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat."

 

Yang dimaksud dengan Masyarilharam adalah bukit Quzah di Muzdalifah. Akan tetapi, telah disepakati bahwa Muzdalifah secara keseluruhan dapat digunakan sebagai tempat mabīt.

 

Yang dimaksud dari mencari karunia dari Tuhanmu adalah berupa rezeki yang halal melalui berdagang, menawarkan jasa, dan menyewakan barang. Di antara kaum muslim ada yang merasa berdosa untuk berdagang dan mencari rezeki yang halal pada musim haji, padahal Allah membolehkannya dengan cara-cara yang diatur dalam Al-Qur'an.

 

Maka apabila kamu bertolak dari Arafah setelah wukuf, sejak matahari terbenam pada tanggal 9 Zulhijah dan sudah sampai di Muzdalifah, maka berzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam, yakni di Muzdalifah, dengan tahlil, talbiah, takbir, dan tahmid.

 

Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu mengikuti agama yang benar, keyakinan yang kukuh, ibadah yang istikamah, dan akhlak yang mulia, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu. Zikir itu merupakan rasa syukur atas nikmat Allah yang telah membimbing para jamaah haji menjadi orang-orang beriman.

 

Dalam kesimpulannya dijelaskan bahwa dalam ayat ini, Allah swt tidaklah melarang jamaah yang sedang mengerjakan Haji ataupun Umroh untuk juga bekerja dalam bentuk yang halal. Namun tidak luput untuk mengerjakan rukun – rukun sesuai syariat haji.

 

Baca juga:

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp