batemuritour.com – Infak di jalan Allah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Infak memiliki makna memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk kepentingan umum dan meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
Infak bukan hanya tentang memberikan sumbangan materi, tetapi juga menunjukkan keikhlasan hati dan kesadaran sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa infak di jalan Allah memiliki pentingan yang begitu besar.
Pertama-tama, infak merupakan bentuk implementasi nyata dari cinta kasih dan empati terhadap sesama. Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan satu sama lain. Ketika seseorang berinfak, mereka mengalihkan sebagian harta yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka untuk membantu orang lain.
Infak mencerminkan pemahaman bahwa harta yang dimiliki sebenarnya adalah amanah dari Allah, dan kita diberikan kesempatan untuk berbagi dan memberikan manfaat kepada orang lain yang membutuhkan.
Baca juga:
Kedua, infak di jalan Allah membantu membangun kesejahteraan masyarakat. Sumbangan yang diberikan dapat digunakan untuk berbagai keperluan yang bermanfaat, seperti membantu fakir miskin, menyediakan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, membangun fasilitas kesehatan, dan memperluas akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Melalui infak, kita berpartisipasi dalam memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang lebih luas. Infak menjadi modal untuk memajukan kehidupan manusia secara holistik.
Selain itu, infak juga memberikan manfaat spiritual bagi individu yang bersedekah. Infak membantu membersihkan hati dari sifat serakah dan kecenderungan untuk terikat dengan harta duniawi. Dengan memberikan sebagian harta, seseorang mengingat kembali bahwa kehidupan ini sementara, dan kekayaan yang dimiliki hanya sementara pula.
Infak mengajarkan kita untuk melepaskan ikatan dengan dunia material dan lebih fokus pada akhirat. Melalui infak, seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan ketenangan hati yang sejati.
Dalam Al-Quran 195 dijelaskan tentang maksud utama dalam menginfakkan harta
وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuatbaiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
Dan infakkanlah hartamu di jalan Allah dengan menyalurkannya untuk menyantuni fakir miskin dan anak yatim, memberi beasiswa, membangun fasilitas umum yang diperlukan umat Islam seperti rumah sakit, masjid, jalan raya, perpustakaan, panti jompo, rumah singgah, dan balai latihan kerja.
Dan janganlah kamu jatuhkan diri sendiri ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri dengan melakukan tindakan bunuh diri dan menyalurkan harta untuk berbuat maksiat. Tentu lebih tepat jika harta itu disalurkan untuk ber-buat baik bagi kepentingan orang banyak, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik dengan ikhlas.
Secara umum ayat di atas memberikan anjuran kepada umat Islam untuk menyisihkan sebagian hartanya di jalan Allah, yakni untuk hal-hal yang bermanfaat, bernilai ibadah, ketaatan dan mencari ridha-Nya. Dengan menghindari sikap berlebihan dalam menginfakkan harta, sehingga mendapatkan predikat ‘ihsan’ yang dicintai oleh Allah.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com