batemuritour.com – Jihad merupakan salah satu konsep yang sering diperbincangkan dalam konteks agama Islam. Namun, sering kali terdapat pemahaman yang keliru dan terdistorsi tentang arti sebenarnya dari jihad.
Dalam artikel ini, kita akan menggali pengertian jihad di jalan Allah untuk memahami makna sejati di balik konsep ini.
Secara harfiah, kata "jihad" berasal dari bahasa Arab yang berarti "usaha" atau "berjuang". Dalam konteks agama Islam, jihad mengacu pada usaha atau perjuangan seseorang untuk mencapai tujuan yang diredai oleh Allah SWT.
Penting untuk dicatat bahwa jihad memiliki dimensi yang luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan, tidak terbatas pada perjuangan fisik semata.
Jihad di jalan Allah dapat dibedakan menjadi dua jenis: jihad batin (jihad dalam diri) dan jihad lahir (jihad fisik).
Baca juga:
Jihad batin melibatkan perjuangan internal dalam mengatasi kelemahan diri, mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan kualitas spiritual, dan meningkatkan kesadaran akan kehendak Allah dalam setiap tindakan kita.
Jihad batin menuntut upaya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, penuh dengan akhlak mulia, dan menegakkan kebenaran dalam segala aspek kehidupan.
Sementara itu, jihad lahir melibatkan perjuangan fisik atau pertahanan terhadap segala bentuk penindasan, kezaliman, atau ancaman terhadap agama, kebebasan beragama, atau kesejahteraan masyarakat.
Namun, penting untuk dipahami bahwa jihad lahir harus dilakukan dengan penuh kebijaksanaan, proporsi, dan dalam batas-batas yang ditentukan oleh hukum Islam. Jihad fisik hanya diperbolehkan dalam konteks pertahanan diri atau pertahanan agama ketika ada ancaman yang nyata terhadap keselamatan dan keamanan.
Dalam Al Quran surat Al-Baqarah ayat 190 dijelaskan tentang makna berperang di jalan Allah
وَقَاتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوْا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِيْنَ
Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu dan jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Dan perangilah di jalan Allah, untuk membela diri dan kehormatan agamamu, orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas dengan tidak membunuh wanita, anak-anak, orang lanjut usia, tuna netra, lumpuh, dan orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan perang. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas dengan melanggar etika perang tersebut.
Dalam penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa jihad lahir merupakan wujud pertahanan atas kedaulatan tanah air bukan sebagai pemuasan nafsu untuk bertempur.
Sedangkan jihad nafsu artinya bersikap untuk memberikan kemuliaan bagi perempuan, bertanggung jawab merawat keluarga dan anak – anak, kedua orang tua dan saling menghargai satu sama lain.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com