Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!! Indonesia adalah negara yang sangat kaya dengan keaneka ragaman budaya yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan dalam atau luar negeri. Salah satunya adalah Sumba, salah satu pulau utama di Nusa Tenggara Timur. Sumba dinobatkan sebagai Pulau Terindah di Dunia (The Best Beautiful Island in The World) oleh Focus, majalah wisata terkemuka di Jerman pada tahun 2018. Desa Adat Ratenggaro menjadi salah satu penyumbang tersematnya gelar tersebut.
Baca Juga: 4 Tradisi Unik Suku Dayak, Nomor 3 Sudah Dilarang?
Desa Adat Ratenggaro terletak di ujung Selatan Sumba, tepatnya di Desa Maliti Bondo Ate, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya. Lokasinya berada di muara Sungai Wai Ha dan bersebelahan dengan Kampung Adat Wainyapu.
Ratenggaro merupakan gabungan dari dua kata yaitu rate yang berarti kuburan dan garo yang merupakan sebuah nama suku di Sumba. Dikutip dari Indonesia.go.id, pada awalnya desa ini terbentuk setelah adanya perang antarsuku yang melibatkan warga dari Suku Garo. Perang berakhir saat Suku Garo dikalahkan lawan dan seluruh warganya terbunuh dan dimakamkan disekitar wilayah peperangan. Oleh karena itu, desa ini kemudian diberi nama Desa Ratenggaro.
Uniknya, semua orang yang terbunuh dalam peperangan dikubur dalam bebatuan atau menhir. Jumlah kubur batu ini mencapai 304 buah yang terletak berserakan disekitar desa. Teknik menhir yang digunakan di perkampungan ini sudah ada sejak zaman megalitikum atau sekitar 4.500 tahun yang lalu. Bentuknya beraneka ragam, umumnya berbentuk seperti sebuah meja batu datar ditopang oleh pilar yang berbahan batu pula.
Terdapat makam pendiri Ratenggaro, Gaura bersama isterinya, Mamba diantara kubur batu yang ada di desa ini. beberapa menhir terletak di tepi pantai yang jaraknya sekitar 500meter dibelakang perkampungan. Kubur batu pertama adalah milik Retondelo, anak laki-laki dari pasangan Gaura dan Mamba yang kemudian dipercaya sebagai Raja Sumba. Setelah itu adalah kubur batu milik Rato Pati Leko, seorang pejuang paling dihormati oleh warga setempat.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Indonesia, Mengenal Kekayaan Budaya di Tana Toraja
Ada empat menhir yang diabadikan sebagai tugu yaitu segel kampung sebagai penanda teritori desa adat. Tugu lain adalah Katoda, yaitu batu yang dipercaya bertuah dapat mendatangkan kemenangan dalam berperang yang berjumlah dua buah. Kemudian adalah kubur Ambu Lere Loha, yang dipercaya memiliki kekuatan guntur kilat. Kemudian yang terakhir yaitu tugu untuk meminta hujan.
Keunikan Desa Ratenggaro bukan hanya soal menhir namun juga kehidupan masyarakat disana yang masih memegang erat tradisi peninggalan leluhur. Pemujaan kepada leluhur menjadi bagian utama dari kepercayaan mereka yaitu Marapu yang juga dianut oleh sebagian masyarakat di Pulau Sumba. Hal ini terlihat dari bentuk rumah yang menjadi tempat tinggal mereka. Rumah penduduk disana adalah rumah panggung dengan atap menara yang menjulang tinggi. Menara pada rumah adat di Ratenggaro adalah yang tertinggi diantara rumah adat lain diseluruh Pulau Sumba. Menara ini tidak hanya melambangkan status sosial namun juga simbol penghormatan kepada arwah para leluhur. Rumah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal namun juga sebagai sarana pemujaan.
Kawasan pantai di belakang perkampungan juga menjadi daya tarik untuk dikunjungi para wisatawan. Garis pantai yang lumayan panjang dapat disusuri dengan berjalan kaki. Namun, jika kamu ingin merasakan sensasi yang berbeda, kamu juga dapat menyusuri pantai menggunakan kuda yang dapat disewa dari penduduk setempat.
Baca Juga: Desa Terbersih Di Dunia!! Kunjungi Desa Penglipuran Bali, Nikmati Udara Tanpa Polusi
Itulah informasi tentang Desa Ratenggaro di Pulau Sumba, jangan lupa masukkan destinasi ini kedalam whist list perjalanan kamu dan nikmati perjalanan menyurusi budaya Indonesia dengan menyenangkan!!
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com