batemuritour.com – Umrah dan haji adalah dua jenis ibadah dalam agama Islam yang dilakukan di Makkah, Arab Saudi. Umrah adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Masjidil Haram dan melakukan beberapa rangkaian ibadah seperti thawaf, sa'i, dan tahallul.

Umrah dapat dilakukan kapan saja, termasuk di bulan-bulan haji. Tidak ada perbedaan di kalangan para ulama mengenai dibolehkannya melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji. Namun, waktu pelaksanaan umrah berbeda dengan haji.

فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ

“Siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam.”

Ibadah haji hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Meskipun demikian, umrah pada bulan-bulan haji tidak mempengaruhi pelaksanaan ibadah haji dan tidak menggantikan kewajiban melaksanakan haji bagi yang mampu.

Baca juga:

• 4 Gagasan Islam Untuk Capai Kesejahteraan Sosial
• Pahami 10 Dosa Besar yang Setara dengan Kufur, Nomer 3 Sering Disepelekan!

Sedangkan haji adalah ibadah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah dengan melakukan beberapa rangkaian ibadah seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan lempar jumrah. Terdapat tiga jenis haji, yaitu haji ifrad, haji qiran, dan haji tamattu.

Secara pengertian sederhanya Haji Tamattu' adalah salah satu jenis ibadah haji yang dilakukan dengan cara mengumpulkan ibadah umrah dan haji dalam satu kali pergi ke Makkah di bulan haji tahun itu juga.

Beberapa ulama menyampaikan bahwa, mereka yang mengerjakan haji tamattu’ kebanyakan adalah yang bukan merupakan penduduk kota Makkah.

Jamaah Haji mendatangi kota Makkah pada bulan-bulan haji, kemudian berihram untuk umrah pada bulan-bulan haji, kemudian menyelesaikan rangkaian umrah dengan melaksanakan thawaf umrah, sa'i umrah, dan bertahallul.

Setelah itu, dilanjutkan dengan berihram haji pada tanggal 8 Dzulhijjah dan melaksanakan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Kemudian, dilanjutkan dengan mabit di Muzdalifah pada tanggal sepuluh Dzulhijjah, lempar jumrah Aqabah, tawaf Ifadhah, sa'i, tahallul Tsani, dan tawaf wada.

Haji Tamattu' adalah jenis haji yang umumnya dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi sebab kenapa Jama’ah haji Indonesia dikenakan kewajiban untuk membayar dam berupa fidyah. Yaitu menyembelih satu ekor kambing jika mampu. tapi jika tidak ada atau tidak mampu maka diganti dengan puasa 10 hari, 3 hari ketika di Mekkah dan 7 hari ketika telah kembali.

Meskipun demikian, masih banyak umat Islam yang belum mengetahui pengertian dan tata cara pelaksanaan haji Tamattu'. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami pengertian dan tata cara pelaksanaan haji Tamattu' agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.

Baca juga:

• Bagaimana Hukum Bertawasul dalam Islam, Apakah Boleh?
• Seringkali Terjadi Tanpa Kita Sadari, Waspadai Dosa Syirik !

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com