Jambiya, Simbol Budaya dan Kasta Pria Yaman

By. Siti Rahmawati - 29 May 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Pria Yaman memiliki cara unik untuk memamerkan kekayaan dan kelas sosial mereka yaitu dengan menggunakan belati.

 

Belati telah menjadi bagian dari budaya Yaman selama ribuan tahun. Tak hanya itu, belati juga menunjukkan status pemakainya.

 

 

Sumber gambar : news-cgtn-com

 

 

Dikenal dengan Jambiya merupakan pisau melengkung, atau jambiya, merupakan simbol kehormatan laki-laki di Yaman.

 

Jambiya merupakan belati tradisional. Dikenal sebagai 'Jambiya' – berasal dari kata Arab yang berarti sisi - melengkung dengan gagang yang dihias dengan hiasan menjadi bagian dari budaya Yaman selama bertahun-tahun.

 

 

 

Jambiya Yaman umumnya memiliki bilah yang melengkung dan bermata dua.

 

Sumber gambar : news-cgtn-com

 

 

 

Baca juga :

 

 

 

Bilah baja disimpan dalam sarung yang terbuat dari kayu yang dilapisi logam atau kain. Berbagai ornamen pada sarung menambah keindahan dan status.

 

Jambiya umumnya terbuat dari cula badak yang sekarang dilarang, pengrajin Yaman menemukan cara baru untuk membuat hiasan terlama mereka - yang merupakan penanda penting status dalam masyarakat.

 

Jambiya awalnya alat untuk prajurit, sekarang menjadi objek dekoratif yang menunjukkan status dan pentingnya pemakainya.

 

 

Sumber gambar : news-cgtn-com

 

 

 

Jambiya paling mahal adalah Sayfani – dibuat menggunakan cula badak yang sekarang dilarang – dengan harga yang bisa mencapai ratusan ribu dolar.

 

Sejak pelarangan perdagangan cula badak, orang Yaman telah menggunakan hewan lain untuk gagang belati, termasuk rusa, karibu, dan tanduk kerbau.



Jambiya dipandang sebagai barang berharga, dan sering diturunkan dari generasi ke generasi dalam sebuah keluarga.

 

 

Nilainya diukur dengan berapa umurnya, suku mana yang memilikinya, dan hewan apa yang digunakan untuk membuat gagangnya.

 

Jambiya biasa digunakan dalam acara adat yang menampilkan tarian. Namun, terlepas dari signifikansi budaya jambiya, itu tetap menjadi senjata.

 

Di Yaman, belati hanya bisa keluar dari sarungnya dalam kasus konflik yang ekstrim. Dan membawa jambiya di negara lain bisa membuat seseorang terjerat masalah hukum.

 

 

 

 

Baca juga :

Traveling ke Turki, Selain Kebab Jangan Lewatkan Cicipi 5 Kuliner Lezat Ini !

 

Mevlana Museum Konya Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi Jalaludin Rumi

 

 

 

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp