Batemuritour.com- Dilansir dari Tribunnews.com Museum Hermitage atau The State Hermitage Museum merupakan museum tertua dan terbesar ke-2 di dunia.
Terletak di ibu kota Rusia, Saint Petersburg, Museum Hermitage didirikan pada 1764 ketika Permaisuri Catherine yang Agung memperoleh koleksi lukisan yang mengesankan dari pedagang Berlin Johann Ernst Gotzkowsky.
Kata 'Hermitage' berasal dari bahasa Perancis 'hermit' atau bahasa Latin 'eremita' yang berarti "orang-orang yang hidup sendiri".
Dahulu Hermitage Museum dibangun sebagai tempat tinggal Kekaisaran Tsur sehingga tempat ini tidak dibuka untuk publik selama 100 tahun dan hanya orang-orang tertentu yang diizinkan untuk masuk ke dalam museum ini.
Sejak resmi dibuka pada tahun 1852, museum ini tak pernah sepi oleh pengunjung yang datang karena penasaran dan ingin melihat langsung koleksi karya seni langka dari berbagai wilayah di dunia tersebut.
Museum ini menyimpan lebih dari 3 juta koleksi, bahkan hingga disebut sebagai koleksi lukisan terbesar di dunia.
Sumber gambar : Pexels.com
Selain itu, berikut beberapa fakta tentang Museum Hermitage:
Koleksi Besar Hermitage Bermula dari koleksi pribadi
Museum Hermitage memiliki beberapa koleksi.
Museum ini mengoleksi lebih dari 3 juta karya seni dari seluruh penjuru dunia.
Karya seni tersebut pada awalnya merupakan koleksi pribadi Ratu Catherine II yang dikenal juga dengan nama Catherine the Great.
Catherine II adalah seorang kaisar wanita Rusia yang berkuasa pada tahun 1762 sampai 1796.
Tidak hanya koleksi karya seni yang lengkap, museum ini juga memiliki desain arsitektur yang menawan.
Keindahan dekorasi interior museum yang memperlihatkan kronologis sejarah Rusia dari abad ke-19 sampai awal abad ke-20, yaitu era kekaisaran Alexander I hingga Nicholas II.
Perlu Sepuluh Tahun untuk Melihat Semua Koleksi
Koleksi karya seni dan artefak di Hermitage, museum terbesar dan paling terkenal di Rusia, sungguh berlimpah.
Museum besar ini memiliki lebih dari tiga juta koleksi, tapi hanya sekitar lima persen saja yang dipamerkan di 350 ruangan panjang yang panjangnya mencapai 20 kilometer.
Jika seorang pengunjung menghabiskan satu menit untuk melihat setiap koleksi dan kembali ke Hermitage setiap hari selama delapan jam, ia membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk melihat semuanya.
Baca juga :
Kucing menjadi pegawai resmi (di ruang bawah tanah)
Sumber gambar : Instagram.com/@hermintage_museum
Tradisi untuk “mempekerjakan” kucing dimulai pada abad ke-18. Mereka adalah pemburu tikus yang sempurna. Kini, puluhan kucing melanjutkan tugas mulia ini.
Sudah hampir tiga abad, ruangan bawah tanah museum ini dihuni oleh sejumlah kucing.
Kucing-kucing ini merupakan penjaga museum yang sudah ada sejak 1745 yang mana pada saat itu museum ini adalah kediaman kekaisaran Rusia.
Berdasarkan perintah dari Imperatress Rusia Elizaveta Petrovna, kucing-kucing ini dapat melenyapkan tikus di istana.
Hermitage penuh dengan hantu, seperti hantu Pyotr yang Agung dan hantu keluarga Romanov yang terakhir.
Kabarnya, ada pula beberapa kejadian yang tak masuk akal.
Selama bulan purnama, misalnya, konon muncul kolam darah di haribaan patung dewi Mesir kuno yang tengah duduk, Sekhmet.
Mahakarya yang terlupakan
Ribuan karya seni dipajang, tetapi sisanya disembunyikan dari publik. Karyawan-karyawan museum bahkan sering kali tak tahu mahakarya apa yang disimpan di gudang.
Pada 1960, seorang ahli seni dari Belanda, sambil minum teh bersama beberapa pegawai museum, tak sengaja melihat bagian lukisan yang tersembunyi di balik lemari.
Ternyata, itu adalah Bacchus, Venus, and Ceres karya pelukis Belanda Hendrick Goltzius.
Sejak itu, para ahli Hermitage bermimpi untuk menemukan karya-karya seni yang hilang dan terlupakan.
Baca juga :
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com