batemuritour.com – Salah satu ritual penting dalam ibadah haji adalah pelemparan jumrah. Pelemparan jumrah adalah tindakan melempar batu ke tiga tiang yang melambangkan setan di Mina, dekat Mekah. Ritual ini memiliki makna simbolis yang dalam dan mengingatkan para jamaah haji akan perjuangan Nabi Ibrahim (Abraham) dalam menghadapi ujian dari Allah. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan tata cara pelemparan jumrah yang dilakukan oleh jamaah haji.
Sebelum melaksanakan pelemparan jumrah, jamaah haji perlu melakukan persiapan tertentu. Mereka harus membersihkan diri dengan mandi wajib (mandi janabah) atau wudhu (jika tidak dalam keadaan junub). Selain itu, jamaah haji juga harus mengenakan pakaian ihram yang merupakan pakaian khusus yang dipakai selama menjalani ibadah haji.
Baca juga:
Sumber foto: Dream.co.id
Tempat dan Waktu Melempar Jumrah
Pelemparan jumrah dilakukan di Mina, sebuah lembah di dekat Mekah. Ritual ini dilakukan pada hari-hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah (bulan terakhir dalam penanggalan Islam). Jamaah haji melakukan pelemparan pada tiga tiang yang mewakili tiga setan yang mencoba menggoda Nabi Ibrahim ketika dia hendak mengorbankan putranya atas perintah Allah.
Dan disunnahkan pelaksanaannya dalam pelemparan jumrah aqabah yaitu setelah terbit matahari (Waktu Dhuha) di hari nahar (10 Dzulhijjah). Sedangkan pada ketiga hari tasriq 11 s.d 13 Dzulhijjah melakukan lempar 3 jumrah setelah tergelincirnya matahari (waktu Dzuhur).
عَنْ جَابِرٍ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْمِى اَلْجَمْرَةَ ضُحًى يَوْمَ النَّحْرِ وَحْدَهُ وَرَمَى بَعْدَ ذَلِكَ بَعْدَ زَوَالِ الشَّمْسِ - رواه مسلم
Artinya: Jabir berkata: “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melontar satu jumrah saja (jumrah aqabah) pada waktu dhuha hari Nahar. Dan sesudah itu hari-hari berikutnya (tanggal 11 s.d. 13 Dzulhijjah) beliau melempar (3 jumrah) setelah tergelincir matahari” (H.R. Muslim)
Cara Melempar Jumrah
Lempar jumrah merupakan simbol melempar setan yang dijelmakan dalam tiga bagian, yaitu jumrah ula (pertama) atau jumrah sughra, jumrah wustha (tengah), dan jumrah 'aqabah (terakhir).
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa’iku ini disyukuri.”
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com