batemuritour.com – Islam menjelaskan bahwa seekor hewan yang halal dagingnya adalah disyaratkan dengan proses penyembelihan sesuai ketentuan dan aturan Islam.

Dalam kasus yang terjadi seringkali kita menjumpai kondisi hewan yang tengah sekarat namun belum sepenuhnya mati.

Jika hewan tersebut mati dalam dengan sendirinya maka terkategori sebagai bangkai dan haram dimakan. Namun apakah diperbolehkan menyembelih hewan yang tengah dalam kondisi sekarat?

Baca juga:

• Tahun 2023 Haji Ramah Lansia : Pemerintah Memastikan Sarana dan Prasarana Ibadah Haji dapat Diakses dan Memudahkan Lansia
• Pahami Pendampingan Bagi Jemaah Haji Lansia yang Mengalami Demensia

Penyebab Sekarat

Banyak sebab yang dapat melatarbelakangi kondisi sekarat pada hewat tersebut yaitu baik karena sakit ataupun perkelahian antar hewan.

Para ulama menjelaskan tentang hewan yang tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk dan diterkam oleh hewan buas. Para ulama telah sepakat bahwa apabila hewan itu belum mati karena tercekik atau dipukul, maka dapat dilakukan penyembelihan terhadapnya.

Maksudnya, apabila menurut persangkaannya ia masih hidup, maka hal itu dapat terjadi jika tidak mengenai bagian yang mematikannya.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al Maidah ayat 3

حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ

Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang (sempat) kamu sembelih.”

Oleh karena itu dalam hukum Islam, selama masih diyakini bahwa hewan tersebut belum mati, maka menyembelihnya adalah boleh dan dagingnya adalah halal. Namun jika terjebak dalam kondisi keraguan apakah hewan tersebut sudah benar-benar mati atau masih dalam kondisi sekarat, maka menghukuminya sebagai bangkai dan dagingnya haram dimakan.

Baca juga:

• Waspadai Gejala Demensia pada Jemaah haji Lansia
• Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya, Ini Dia Keutamaan Sholat Sunnah Qabliyah Subuh

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com