Hukum Daging Hewan Aqiqah: Sejarah, Pelaksanaan, dan Maknanya

By. Darma Taujiharrahman - 08 Jun 2023

Bagikan:
img

batemuritour.com – Aqiqah adalah kebiasaan dalam praktik agama Islam yang mengharuskan penyembelihan hewan sebagai tanda penghargaan atas kelahiran seorang anak. Pada hari ketujuh setelah lahir, aqiqah dilakukan, dan berbagai hukum yang berkaitan dengannya diterapkan.

 

Daging hewan aqiqah, termasuk kulitnya dan seluruh bagiannya, mengikuti aturan yang sama dengan daging hewan kurban, menurut keyakinan Islam. Hal ini menandakan bahwa daging tersebut boleh dikonsumsi sendiri dan disumbangkan kepada yang membutuhkan, namun tidak diperbolehkan memperdagangkan daging tersebut.

 

Baca juga:

 

Evolusi dari tradisi jahiliah yang dipraktikkan oleh peradaban Arab sebelum masa kenabian merupakan faktor utama dalam sejarah aqiqah. Menurut adat ini, bayi dimuliakan dengan dioleskan darah hewan aqiqahnya di ubun-ubun. Belakangan, Rasulullah memperkenalkan praktik aqiqah, yang memiliki makna spiritual yang lebih besar.

 

Ada berbagai langkah yang harus dilakukan dalam aqiqah. Untuk aqiqah, dua kambing harus disembelih untuk bayi laki-laki, tetapi untuk bayi perempuan hanya satu yang diperlukan. Hewan harus dalam keadaan sehat dan bebas dari cacat fisik yang dapat mengurangi nilai penyembelihan secara saleh.

 

Rasulullah SAW menganjurkan mencukur rambut bayi pada usia tujuh hari selain membunuh hewan. Ini menunjukkan betapa pentingnya kebersihan dan perawatan bayi baru lahir dalam Islam. Sebagaimana juga telah dilakukan Fatimah dalam Riwayat Malik dalam Muwatha’.

 

 

Pelaksanaan aqiqah memiliki beberapa tujuan, antara lain untuk mempererat ikatan keluarga dan menunjukkan kepedulian sosial selain sebagai cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Aqiqah sering digunakan di negara-negara Muslim sebagai cara untuk membantu yang membutuhkan dan memberikan kepada mereka.

 

Aqiqah memiliki makna keagamaan yang signifikan. Orang tua menunjukkan penghargaan mereka kepada Allah atas kemurahan hatinya dalam menambah anak-anak dalam keluarga dengan menyembelih hewan aqiqah. Aqiqah dianggap sebagai isyarat kesalehan dan pengorbanan yang dimaksudkan untuk melimpahkan berkah pada bayi.

 

Kesimpulannya, aqiqah adalah kebiasaan Islam yang mewajibkan hewan kurban sebagai tanda penghargaan atas kelahiran seorang anak. Penerapan aqiqah tunduk pada larangan memperdagangkan daging hewan kurban, yang boleh dikonsumsi sendiri atau dihibahkan untuk sedekah. Sejarah aqiqah menunjukkan keberangkatan dari praktik jahiliyah, yang dilakukan dengan harapan manfaat dan berkembangnya ikatan keluarga yang kokoh.  

 

Baca juga:

 

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp