batemuritour.com – Jutaan jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul di tanah suci setiap tahun untuk menyelesaikan pelaksanaan ibadah haji. Proses mabit atau bermalam di Muzdalifah merupakan salah satu amalan penting dalam pelaksanaan ibadah haji. Para jamaah haji yang melakukan amalan ini menemukan banyak hikmah dan tujuan di dalamnya.
Dalam al-Quran surat Al-Baqarah ayat 198 dijelaskan tentang perintah untuk melaksanakan dzikir di Mas’aril Haram.
فَاِذَآ اَفَضْتُمْ مِّنْ عَرَفٰتٍ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوْهُ كَمَا هَدٰىكُمْ ۚ وَاِنْ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلِهٖ لَمِنَ الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: “Apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masyarilharam. Berzikirlah kepada-Nya karena Dia telah memberi petunjuk kepadamu meskipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.”
Baca juga:
Yang dimaksud dengan Masyarilharam adalah bukit Quzah di Muzdalifah. Akan tetapi, telah disepakati bahwa Muzdalifah secara keseluruhan dapat digunakan sebagai tempat mabīt.
Awal Waktu Mabit Muzdalifah
Setelah magrib pada tanggal sembilan Dzulhijjah, jamaah berangkat dari Arafah dan bergesar ke arah Muzdalifah. Mereka melakukan pelaksanaan ibadah haji ini dengan semangat dan kejujuran karena mereka mengerti betapa pentingnya ziarah.
Pelaksanaan mabit atau bermalam di muzdalifah adalah dilaksanakan pada tanggal 9 dzulhijjah untuk menunggu tanggal 10 dzulhijjah yaitu pelaksanaan idul qurban.
Hukum Mabit Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah adalah salah satu rukun haji menurut hukum agama Islam, dan meninggalkannya memiliki akibat hukum. Akibatnya, menghentikan proses mabit tanpa keadaan darurat dapat menimbulkan efek negatif. Mereka yang sengaja meninggalkan mabit tanpa alasan harus melakukan pelaksanaan ibadah haji lagi pada tahun berikutnya dan membawa hewan kurban pengganti.
Tata Cara Mabit di Muzdalifah
Jemaah dianjurkan untuk mengikuti sholat Maghrib dan Isya berjamaah saat melakukan Mabit di Muzdalifah. Setelah shalat Subuh, mereka beranajak ke atas bukit Masy'aril Haram sampai matahari terbit muncul sebagai cahaya kuning. Anda memiliki kesempatan untuk berdoa, merenung, introspeksi, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT saat ini juga.
Ibadah saat Mabit di Muzdalifah
Jemaah dihimbau untuk meningkatkan ketaqwaannya selama proses mabit di Muzdalifah dengan cara berdoa, membaca doa, talbiyah, istighfar, merenung, dan membaca Alquran. Kali ini dianggap sebagai kesempatan besar untuk memperdalam hubungan seseorang dengan Allah, merusak tujuan haji, dan memperbaiki diri.
Salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan ibadah haji tersebut adalah tata cara mabit di Muzdalifah. Selain berfungsi sebagai dasar ibadah haji, prosedur ini menawarkan kesempatan bagi para jamaah haji untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ibadah dan keyakinan mereka. Para jamaah haji dapat mencapai kebajikan spiritual yang terkait dengan haji dengan melakukan proses mabit dengan penuh perhatian dan keikhlasan.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com