Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!! Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban setiap anak. Hal ini sesuai dengan yang diperintahkan Al-Qur’an dan hadits. Adab merupakan rambu-rambu etika yang harus diperhatikan oleh anak saat berinteraksi dengan orang tua.
Baca Juga: Nadzar Mensedekahkan Seluruh Harta di Jalan Allah, Begini Konsekuensinya!!!
Dikutip dari nuonline.com, Imam al-Ghazali mengemukakan bahwa adab anak kepada orang tua yaitu sebagai berikut:
Seorang anak harus mendengarkan orang tua setiap kali mereka berbicara terutama saat memberi nasihat. Jika anak bermaksud memotong pembicaraan, sebaiknya memohon izin terlebih dahulu. Rasanya sangat tidak sopan saat seorang anak memotong pembicaraan dan membuat orang tua berhenti berbicara hanya karena si anak tidak menyukai nasihat yang diberikan.
Saat orang tua berdiri, maka sebaiknya kita sebagai anak juga berdiri sebagai bentuk rasa hormat kepada mereka. Hal ini merupakan bentuk sopan santun sekaligus pertanda kesiapan seorang anak untuk memberikan bantuan saat diperlukan. Demikian pula saat orang tua duduk, sebaiknya seorang anak juga duduk kecuali ketika sudah tidak ada kursi kosong yang dapat diduduki.
Seorang anak hendaknya selalu mematuhi perintah orang tua kecuali jika perintahnya bertentangan dengan syariat Allah SWT atau perintah yang diperintahkan melampaui batas kemampuan anak untuk dilaksanakan. Jika demikia, maka kita sebagai seorang anak harus mencoba semampunya. Jika terpaksa harus menolak, maka tolaklah dengan sopan dan memohon maaf sembari memberikan alternatif lain yang sesuai dengan kemampuannya.
Ketika orang tua memanggil, begitu mendengar suaranya seorang anak hendaknya segera menjawab panggilan mereka. Ketika orang tua memanggil saat anak dalam keadaan sholat (sunnah), maka ia boleh membatalkan sholatnya dan memenuhi panggilannya. Saat orang tua memanggil anak untuk pulang dan menemuinya maka segeralah untuk mengusahakannya.
Sebagai seorang anak, hendaknya kita selalu merendah dengan penuh rasa sayang dan tidak menyusahkan mereka dengan memaksa mereka menuruti atau memberikan semua keinginan kita. Sealim dan sepintar apapun seorang anak, kita harus tetap ta’zim kepada orang tua. Meskipun orang tua tidak bisa selalu memenuhi keinginan anak namun seorang anak harus tetap menyayangi mereka. Seorang anak harus mengerti keadaan orang tuanya baik yang menyangkut kekuatan fisik, kesehatan, keuangan dan lain sebagainya. Kemudian, jangan menuntut seuatu yang diluar kemampuan orang tua, dengan begitu seorang anak tidak menyusahkan orang tua.
Sebagai seorang anak, hendaknya kita tidak mudah merasa lelah dalam berbuat baik kepada mereka, dan tidak sungkan dalam melaksanakan perintah mereka. Seorang anak harus ingat bahwa dahulu orang tuanya telah mengasuh dan membesarkannya tanpa lelah dengan penuh kasih sayang. Untuk itu, kita sebagai anak juga harus berusaha untuk membuatnya bahagia dengan menuruti perintahnya selagi tidak bertentangan dengan syariat agama.
Jangan memandang orang tua kita dengan rasa curiga dan jangan menjadi anak pembangkang. Seorang anak harus selalu berprasangka baik kepada orang tua. Jika memang ada sesuatu yang perlu ditanyakan, maka tanyakanlah dengan kalimat yang baik dan tidak menuduh. Selain itu, janganlah kalian menjadi seorang anak pembangkang karena mematuhi orang tua hukumnya adalah wajib.
Tujuh adab tersebut harus kita ketahui dan laksanakan. Semakin dewasa usia seorang anak, maka semakin besar pula tuntutan kepadanya untuk memperhatikan dan mengamalkan ketujuh adab tersebut. Demikianlah Imam al-Ghazali memberikan petunjuk tentang tujuh adab anak kepada orang tua. Amalkan adab ini dan peliharalah hubungan baikmu dengan orang tua.
Baca Juga: Allah akan Tambah Nikmatmu!! Ini Dia 4 Janji Allah dalam Al-Qur'an
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com