Inilah 7 Tingkatan Lathaif dalam Thariqah

By. Siti Rahmawati - 14 Jun 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Dalam konteks tarekat atau thariqah dalam Islam, istilah "lathaif" mengacu pada tingkatan-tingkatan spiritual yang ada dalam diri manusia. Konsep lathaif ini merupakan bagian dari tradisi sufi yang menggambarkan anatomi spiritual manusia.

 

Lathāif dalam tarekat ini sebagai media untuk membina dan memperbaiki karakter tersebut. Caranya dengan mengontemplasikan kalimat atau ayat tertentu ke arah/tempat latif itu berada.

 

Sumber gambar : jalanakhirat.wordpress.com

 

 

Baca juga:

 

 

Adapun tingkatan-tingkatan tujuh lathaif yang diyakini Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah sebagai alat pembuat dosa batin, yaitu:

 

1. Lathifah Qalb (Hati)

 

Lathifah pertama adalah hati, yang dianggap sebagai pusat spiritual dan tempat cahaya iman bersemayam. Hati merupakan pusat kesadaran dan pemahaman spiritual. Dalam lathifah ini, seseorang berusaha membersihkan hati dari penyakit-penyakit seperti kebencian, iri hati, dan nafsu duniawi, serta memperkuat ikatan dengan Allah.

 

Di sini letaknya sifat-sifat syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain, letaknya dua jari dibawah susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sekurangnya 5 000, Insya Allah pada tingkat ini diganti dengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma’rifat.

 

2. Lathifah Ruh (Jiwa)

 

Lathifah kedua adalah jiwa, yang merupakan esensi diri manusia yang abadi dan bersifat ilahi. Jiwa adalah bagian yang terhubung langsung dengan Allah dan memperoleh cahaya-Nya. Pada tingkatan ini, seseorang berusaha menyucikan jiwa dari khayalan, hawa nafsu, dan kesesatan.

 

Di sini letaknya sifat bahimiyah (binatang jinak) menuruti hawa nafsu, , letaknya dua jari dibawah susu sebelah kanan, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah di isi dengan khusyu’ dan tawadhu’.

 

3. Lathifah Sirr (Rahasia)

 

Lathifah ketiga adalah sirr, yang merupakan inti terdalam dari diri manusia. Sirr adalah tempat tersembunyi di mana komunikasi langsung dengan Allah terjadi. Pada tingkatan ini, seseorang mencari kesadaran yang lebih dalam tentang kehadiran Allah dalam diri dan mencapai pengenalan yang lebih intim dengan-Nya.

 

Di sini letaknya sifat-sifat syabiyah (binatang buas) yaitu sifat zalim atau aniaya, pemarah danpendendam, , letaknya dua jari diatas susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah diganti dengan sifat kasih sayang dan ramah tamah.

 

 

Baca juga:

 

 

4. Latifatul Akhfa

 

Di sini letaknya sifat-sifat pendengki, khianat dan sifat-sifat syaitoniyah, , letaknya dua jari diatas sususebelah kanan, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah diganti dengan sifat-sifat syukur dan sabar.

 

5. Lathifah Khafi (Tersembunyi)

 

Lathifah keempat adalah khafi, yang mengacu pada dimensi spiritual yang lebih dalam dan tersembunyi. Pada tingkatan ini, seseorang mengalami penyatuan dengan Allah dan merasakan kehadiran-Nya dalam segala hal. Khafi adalah tingkatan di mana seseorang mengalami penghilangan diri dalam hadirat Allah.

 

Di sini letaknya sifat-sifat robbaniyah yaitu riya’, takabbur, ujub, suma’ dan lain-lain, , letaknya ditengah-tengah dada, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ikhlas, khusyu’, tadarru dan tafakur.

 

 

6. Lathifah Akhfa (Paling Tersembunyi)

 

Lathifah kelima adalah akhfa, yang merupakan tingkatan paling dalam dan tersembunyi. Pada tingkatan ini, seseorang mencapai penyatuan mutlak dengan Allah dan mengalami fana fi Allah, yaitu kehancuran diri dalam kesadaran akan keesaan Allah.

 

 

7. Latifah Arbaah atau kullu jasad

 

Di sini letaknya sifat-sifat jahil “ghaflah” kebendaan dan kelalaian, , letaknya diseluruh tubuh mengendaraisemua aliran darah kita yang letak titik pusatnya di tepat ditengah-tengah ubun-ubun kepala kita, Kita buat dzikir sekurangnya 1 000 Insya Allah diganti dengan sifat-sifat ilmu dan amal.

 

Tingkatan-tingkatan lathaif ini merefleksikan perjalanan spiritual seseorang dalam mencapai kedekatan dengan Allah dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dalam konteks thariqah atau tarekat, guru sufi akan membimbing murid-muridnya melalui tahapan-tahapan ini dengan praktik-praktik sufi, seperti dzikir, meditasi, dan pengendalian diri, untuk mencapai tujuan spiritual yang lebih tinggi.

 

 

 

Baca juga:

 

 

Waallahu A'alam Bisshowab

 

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com

 

 









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp