Batemuritour.com- Berdoa adalah salah satu cara berkomunikasi seorang hamba kepada Penciptanya. Berdoa bukan karena dalam kesulitan saja, bukan pula karena kekurangan atau disaat musibah menimpa diri, tetapi berdoa adalah syariat yang diperintahkan Allah swt kepada hamba-Nya dalam segala kondisi, senang atau susah, suka maupun duka.

Hakikat dan makrifat doa merujuk pada pemahaman yang lebih dalam tentang esensi dan makna sejati doa dalam Islam. Doa merupakan sarana komunikasi antara manusia dengan Allah, di mana individu dapat berbicara dengan-Nya, memohon, memuji, dan berinteraksi secara spiritual.

Sumber gambar : freepik.com

Allah Swt memberikan jaminan bahwa semua untaian doa seseorang yang dari lubuk hati yang paling dalam, pasti Allah akan mengijabahnya. Namun apabila ia berdoa langsung muncul sesuatu yang menghasilkan yang instan itu adalah nafsu. Rasulullah Saw bersabda sebenarnya doa mu diijabah sepanjang kamu tidak tergesa gesa.

Baca juga:

• Delapan Anggota Badan yang Berhubungan dengan Karomah Allah SWT
• Hal-hal yang Sebelum Melaksanakan Sholat Taubat

Berikut adalah penjelasan singkat tentang hakikat dan makrifat doa dalam Islam:

Hakikat Doa

Hakikat doa adalah pemahaman bahwa doa merupakan bentuk ibadah yang penting dalam Islam. Doa merupakan manifestasi kepatuhan, ketergantungan, dan pengakuan manusia terhadap kekuasaan, kasih sayang, dan kebijaksanaan Allah. Doa adalah ungkapan kebutuhan, harapan, dan rasa syukur kita kepada Allah, serta mengakui bahwa hanya Allah yang mampu memenuhi segala kebutuhan kita.

Makrifat Doa

Makrifat doa berkaitan dengan pemahaman yang lebih dalam tentang esensi dan tujuan sebenarnya dari doa. Makrifat doa melibatkan kesadaran spiritual bahwa doa adalah alat untuk mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Allah, meningkatkan keimanan, dan mendekatkan diri kepada-Nya. Doa yang dilakukan dengan makrifat membawa kesadaran akan kehadiran Allah yang nyata dan merasakan kekuatan dan kebijaksanaan-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

Hakikat dan makrifat doa juga melibatkan keikhlasan dalam niat dan tujuan berdoa. Doa yang ikhlas adalah doa yang dilakukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah tanpa mempertimbangkan imbalan atau kepentingan pribadi. Keikhlasan dalam doa merupakan salah satu faktor penting dalam mendapatkan keberkahan dan penerimaan doa dari Allah.

Hakikat dan makrifat doa membutuhkan keyakinan yang teguh bahwa Allah adalah Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa. Keyakinan ini mendorong kita untuk terus berdoa dengan penuh harapan dan percaya bahwa Allah akan menjawab doa kita dengan cara yang terbaik bagi kita.

Konsistensi dan Ketekunan: Hakikat dan makrifat doa juga mengajarkan pentingnya konsistensi dan ketekunan dalam berdoa. Doa bukan hanya dilakukan dalam situasi-situasi darurat atau kebutuhan mendesak, tetapi harus menjadi bagian yang tetap dalam kehidupan sehari-hari. Dengan konsistensi dan ketekunan, kita dapat memperdalam hubungan kita dengan Allah melalui doa dan merasakan manfaat spiritualnya.

Hakikat dan makrifat doa merupakan dimensi spiritual dalam berdoa yang melibatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan, esensi, dan hubungan kita dengan Allah. Dengan memahami hakikat dan makrifat doa, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dengan keikhlasan, keyakinan, dan konsistensi, sehingga mendapatkan manfaat spiritual yang lebih dalam dari ibadah doa.

Baca juga:

 

• Mengenal Esensi Thariqah dalam Islam
• Inilah 7 Tingkatan Lathaif dalam Thariqah

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com