Batemuritour.com - Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam.
Puasa 10 hari sebelum Idul Adha dilakukan pada hari-hari pertama di bulan Dzulhijjah. Puasa sunnah ini dilakukan di luar waktu Idul Adha pada 10 Dzulhijjah.
Sumber gambar : freepik.com
Landasan amalan sunnah ini didasarkan dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafshah bin Umar bin Khattab RA. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW,
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh."
(HR Ahmad dan An Nasa'i)
Baca juga:
Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah termasuk dalam amalan yang sangat dianjurkan dan diberi keutamaan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak ada amalan yang lebih dicintai oleh Allah pada hari-hari yang sedikit ini daripada melakukan kebaikan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah."
(HR. Bukhari)
Puasa di bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah SAW bersabda,
"Puasa satu hari di bulan Dzulhijjah sama dengan memperoleh pahala puasa setahun, dan melakukan ibadah pada malam harinya sama dengan memperoleh pahala ibadah pada malam Lailatul Qadar."
(HR. Tirmidzi)
Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berpuasa dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya, seseorang dapat meningkatkan kualitas spiritualnya dan mendapatkan keberkahan.
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah juga termasuk dalam 10 hari terbaik dalam tahun hijriyah. Dalam periode ini, amalan-amalan baik seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan melakukan haji dapat dilakukan dengan pahala yang lebih besar. Oleh karena itu, puasa sepuluh hari ini merupakan kesempatan untuk menggandakan amalan kebaikan.
Puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah juga dianggap sebagai persiapan untuk menyambut Hari Raya Kurban (Idul Adha). Puasa ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan keimanan dalam melaksanakan ibadah kurban serta memperkuat rasa syukur kepada Allah atas nikmat-Nya.
Disarankan bagi umat Muslim untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan melaksanakan puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Namun, penting juga untuk diingat bahwa puasa ini tidak diwajibkan dan menjadi sunnah. Keutamaan dan manfaatnya dapat diraih dengan niat yang ikhlas dan melaksanakan amalan dengan sungguh-sungguh.