Batemuritour.com- Kerajaan Arab Saudi menetapkan pergantian kiswah (kain penutup ka'bah) yang setiap tahun dilakukan tanggal 9 Zulhijah saat jemaah haji wukuf di Arafah, dan mulai tahun 2022 diubah menjadi setiap 1 Muharam.

Pergantian dimulai dengan melepas dan memotong tiap tali yang mengikat antarsisi kiswah yang menyelubungi ka'bah. Nantinya jika semua tali pengikat itu terpisah, kiswah lama tinggal dilepas dari atas ke bawah.

Proses selanjutnya adalah membawa kiswah baru yang diangkut truk dari pabrik pembuat kiswah yaitu Majma' Malik Abdul Aziz li Kiswatil Ka'bah Al-Musyarrafah di Makkah.

Kiswah yang tergulung itu digotong oleh para teknisi ke dalam Masjidil Haram dengan penjagaan ketat. Suasana di masjid terbesar di dunia itu memang sudah dikondisikan oleh para tentara (askar) agar proses pergantian kiswah berlangsung lancar.

Sumber gambar : kumparan.com

Baca juga:

• Pernah Berwarna Putih, Merah Hingga Hijau, Berikut Sejarah Kain Kiswah Penutup Ka'bah
• Proses Pembuatan Kain Kiswah : Membutuhkan 670 Kilogram sutra Berwarna Hitam dengan Biaya 99 Milyar Rupiah

Proses pergantian kain kiswah dilakukan secara berkala dan terencana oleh pihak yang bertanggung jawab atas Ka'bah. Berikut adalah gambaran umum tentang proses pergantian kain kiswah:

1. Persiapan: Sebelum pergantian kiswah dilakukan, persiapan dilakukan oleh tim khusus. Mereka mempersiapkan kain kiswah baru, bahan-bahan sulaman, dan peralatan yang diperlukan.

2. Pengangkatan Kiswah Lama: Pada malam Arafah atau malam sebelum Hari Raya Idul Adha, kiswah lama diangkat dari Ka'bah. Proses ini melibatkan tim yang terlatih dan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak struktur Ka'bah.

3. Pecah-pecahkan Kiswah Lama: Setelah kiswah lama diangkat, kain tersebut dibawa ke lokasi khusus untuk dipecah-pecahkan. Kiswah lama dipotong-potong menjadi potongan-potongan kecil dan disimpan sebagai suvenir atau barokah yang kemudian diberikan kepada para peziarah atau orang-orang terkemuka.

4. Persiapan Kiswah Baru: Tim khusus mulai mempersiapkan kiswah baru yang akan menggantikan yang lama. Kiswah baru biasanya terbuat dari bahan-bahan mewah seperti sutra, dan dapat dihiasi dengan benang emas, perak, atau hiasan berharga lainnya.

5. Sulaman Kiswah: Setelah kain kiswah baru siap, proses sulaman dimulai. Tim yang terampil menghiasi kiswah dengan kaligrafi Arab yang berisi ayat-ayat Al-Qur'an, doa-doa, atau tulisan-tulisan yang memuji Allah dan Rasul-Nya. Sulaman dilakukan dengan tangan secara detail dan teliti.

6. Pemasangan Kiswah Baru: Setelah kiswah baru selesai dihiasi dan dijahit, kain tersebut dipersiapkan untuk dipasang pada Ka'bah. Proses pemasangan dilakukan dengan hati-hati dan diawasi oleh pihak yang berwenang. Kiswah baru diletakkan dan diikat dengan tali pada bagian Ka'bah yang ditentukan.

Pergantian kiswah itu menjadi perhatian jemaah termasuk dari Indonesia yang sedang berada di Masjidil Haram. Namun akses ke area tawaf dibatasi, sehingga jemaah lebih banyak menyaksikan dari lantai atas.

Pergantian kain kiswah ini merupakan momen penting dan penuh kekhidmatan bagi umat Islam. Ka'bah yang tertutup dengan kiswah baru adalah simbol kesucian dan tempat suci yang didatangi oleh jutaan Muslim setiap tahunnya.

Baca juga:

• Ka’bah Bukan Tujuan, Tapi Pedoman Arah!
• Jadi Kiblat Umat Islam se-Dunia, Beginilah Isi Ka'bah !

Waallahu A'alam Bisshowab

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com