Jenis-Jenis Zikir dalam Islam: Amalan untuk Mendekatkan Diri kepada Allah

By. Abid Rauf - 15 Oct 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com - Zikir merupakan salah satu bentuk ibadah yang paling sederhana tetapi memiliki keutamaan yang sangat besar. Zikir secara harfiah berarti "mengingat," dan dalam Islam, zikir merujuk kepada mengingat Allah melalui lafaz-lafaz tertentu yang diucapkan oleh lisan atau dengan hati. Allah memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa berzikir agar hati selalu terhubung dengan-Nya. Terdapat berbagai jenis zikir dalam Islam yang masing-masing memiliki keutamaan dan manfaat yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis zikir yang dianjurkan dalam ajaran Islam.

1. Zikir Lisan

Zikir lisan adalah zikir yang dilakukan dengan mengucapkan lafaz-lafaz tertentu yang telah diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Beberapa zikir lisan yang sangat dianjurkan adalah:

  • Tasbih (Subhanallah) Tasbih berarti “Maha Suci Allah.” Lafaz ini diucapkan sebagai bentuk pengagungan dan pengakuan bahwa Allah terbebas dari segala kekurangan. Tasbih merupakan salah satu zikir yang dianjurkan untuk dibaca setelah shalat, serta diucapkan kapan saja untuk mengingat keagungan Allah.
  • Tahmid (Alhamdulillah) Tahmid berarti “Segala puji bagi Allah.” Lafaz ini merupakan ungkapan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah. Zikir ini sangat dianjurkan untuk selalu diucapkan, baik dalam keadaan senang maupun sulit, sebagai pengingat bahwa segala kebaikan berasal dari Allah.
  • Tahlil (Laa ilaaha illallah) Tahlil adalah kalimat tauhid yang bermakna “Tiada Tuhan selain Allah.” Ini merupakan inti dari ajaran Islam yang menegaskan keesaan Allah. Tahlil adalah zikir yang sangat kuat karena memperkokoh keimanan seorang Muslim.
  • Takbir (Allahu Akbar) Takbir berarti “Allah Maha Besar.” Zikir ini menunjukkan kebesaran Allah yang tiada tandingannya. Takbir sering diucapkan dalam berbagai momen ibadah, seperti shalat, saat melihat fenomena alam yang mengagumkan, atau ketika menghadapi tantangan dalam hidup.
  • Istighfar (Astaghfirullah) Istighfar berarti “Aku memohon ampun kepada Allah.” Zikir ini sangat penting karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Rasulullah SAW pun memperbanyak istighfar setiap hari meskipun beliau adalah Nabi yang telah dijamin oleh Allah. Istighfar adalah salah satu bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
  • Shalawat kepada Nabi (Allahumma shalli 'ala Muhammad) Shalawat adalah doa yang dipanjatkan kepada Allah untuk memberikan keberkahan dan kedamaian kepada Nabi Muhammad SAW. Zikir ini dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, terutama pada hari Jumat, sebagai bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW.

2. Zikir Hati

Selain zikir lisan, ada juga zikir yang dilakukan dalam hati. Zikir hati adalah mengingat Allah tanpa mengucapkannya dengan lisan, tetapi fokus pada hati dan pikiran. Zikir hati adalah bentuk zikir yang mendalam, di mana seorang Muslim merasakan kehadiran Allah di dalam hatinya setiap saat. Zikir ini sangat dianjurkan bagi mereka yang ingin mencapai tingkat kekhusyukan yang lebih tinggi dalam ibadah.

Zikir hati membantu seseorang menjaga konsistensi dalam mengingat Allah meskipun tidak menggerakkan lisan. Ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik saat bekerja, beristirahat, atau dalam keadaan sunyi. Zikir ini juga membuat seorang Muslim lebih peka terhadap nilai-nilai spiritual dan membantu menghindarkan diri dari perbuatan dosa.

3. Zikir Kolektif

Selain zikir individual, ada juga zikir yang dilakukan secara kolektif dalam suatu majelis. Zikir bersama atau halaqah zikir biasanya dilakukan dalam kelompok, di mana sekelompok orang berkumpul untuk melafalkan zikir bersama-sama. Kegiatan ini sering dilakukan dalam acara-acara keagamaan, seperti pengajian atau peringatan hari besar Islam.

Zikir kolektif memiliki keutamaan tersendiri karena di dalamnya terdapat kekuatan kebersamaan. Rasulullah SAW bersabda:

"Apabila suatu kaum berkumpul untuk berzikir kepada Allah, malaikat akan mengelilingi mereka, rahmat akan turun kepada mereka, dan Allah akan menyebut mereka di hadapan makhluk-Nya." (HR. Muslim).

4. Zikir Pagi dan Petang

Zikir pagi dan petang adalah kumpulan doa dan zikir yang dianjurkan untuk dibaca pada waktu pagi dan petang. Zikir ini berfungsi sebagai perlindungan dari gangguan setan, bala, dan mara bahaya, serta membawa ketenangan hati. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa menjaga zikir pagi dan petang sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari.

Zikir ini mencakup bacaan seperti Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, serta doa-doa perlindungan lainnya yang disertai dengan istighfar dan shalawat.

Zikir dalam Islam memiliki banyak bentuk dan masing-masing memiliki keutamaan tersendiri. Baik zikir lisan, zikir hati, zikir kolektif, maupun zikir pagi dan petang, semuanya adalah cara yang ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga hati tetap bersih. Dengan memperbanyak zikir, seorang Muslim akan mendapatkan ketenangan, kekuatan, dan perlindungan dari berbagai godaan serta kesulitan hidup.

Wallahua’lam









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp