Batemuritours.com - Ka'bah adalah bangunan yang memiliki makna mendalam dalam Islam dan menjadi kiblat bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain berfungsi sebagai pusat spiritual, Ka'bah memiliki sejarah panjang dan banyak aspek unik yang mungkin belum banyak diketahui. Berikut ini beberapa fakta unik tentang Ka'bah yang jarang diketahui:
1. Ka'bah Bukanlah Kubus Sempurna
Meskipun Ka'bah dikenal sebagai "Rumah Kubus," bentuknya sebenarnya tidak sepenuhnya kubus sempurna. Sisi-sisinya memiliki panjang dan tinggi yang sedikit berbeda satu sama lain, sehingga tidak menghasilkan kubus yang benar-benar simetris. Panjangnya berkisar antara 12 hingga 13 meter, dengan tinggi sekitar 13 meter. Ini menunjukkan bahwa bangunan Ka'bah lebih menyerupai kubus yang agak memanjang.
2. Ka'bah Pernah Dibangun Kembali Beberapa Kali
Ka'bah bukan hanya berdiri sekali dan tidak pernah mengalami perubahan. Ka'bah telah dibangun dan direnovasi beberapa kali sepanjang sejarah. Awalnya dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, tetapi dalam perjalanannya, Ka'bah mengalami kerusakan akibat banjir, kebakaran, dan peperangan. Salah satu renovasi paling terkenal dilakukan oleh Quraisy sebelum masa kenabian Nabi Muhammad SAW, ketika mereka memperbaiki Ka'bah akibat rusak akibat banjir besar.
3. Bagian Hijr Ismail Sebenarnya Termasuk Bagian dari Ka'bah
Hijr Ismail adalah area setengah lingkaran di sisi utara Ka'bah. Banyak orang tidak mengetahui bahwa Hijr Ismail sebenarnya merupakan bagian dari bangunan Ka'bah yang asli. Namun, ketika Quraisy melakukan renovasi, mereka kekurangan dana sehingga bagian Hijr Ismail ini tidak dimasukkan dalam struktur utama Ka'bah. Oleh karena itu, ketika seorang jamaah shalat di Hijr Ismail, ia dianggap seperti shalat di dalam Ka'bah.
4. Ka'bah Memiliki Talang Emas untuk Mengalirkan Air Hujan
Di bagian atas Ka'bah terdapat talang air yang dikenal sebagai "Mizab Rahmah," atau "Talang Rahmat," yang terbuat dari emas murni. Talang ini berfungsi untuk mengalirkan air hujan ke luar Ka'bah dan menuju area Hijr Ismail. Mizab Rahmah ini diyakini sebagai simbol berkah, dan banyak jamaah haji yang berdoa di bawah talang ini, berharap mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
5. Hajar Aswad Dipercaya Sebagai Batu dari Surga
Hajar Aswad, atau batu hitam yang terdapat di sudut tenggara Ka'bah, diyakini sebagai batu yang berasal dari surga. Ketika pertama kali diturunkan ke bumi, Hajar Aswad memiliki warna putih yang bersih. Namun, warna batu tersebut berubah menjadi hitam seiring dengan dosa-dosa manusia yang menyentuhnya. Bagi jamaah haji atau umrah, menyentuh atau mencium Hajar Aswad merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan, meskipun tidak wajib.
6. Ka'bah Pernah Terbuka untuk Perbaikan Besar-besaran
Pada tahun 1996, Ka'bah pernah direnovasi besar-besaran oleh pemerintah Saudi untuk menjaga struktur bangunan tetap kokoh. Renovasi ini meliputi penguatan fondasi dan perbaikan dinding. Selama proses ini, Ka'bah dibuka untuk pekerjaan restorasi yang melibatkan teknologi modern dan sangat ketat demi menjaga keaslian dan keutuhannya. Renovasi ini memungkinkan Ka'bah tetap berdiri dengan kokoh meski telah berusia ribuan tahun.
7. Ka'bah Tidak Memiliki Lampu atau Penerangan di Dalamnya
Ketika memasuki Ka'bah, banyak orang terkejut mengetahui bahwa bagian dalamnya tidak memiliki penerangan atau lampu. Di dalamnya terdapat tiga pilar kayu yang menopang atap, dan tidak ada dekorasi atau furnitur yang mencolok. Keberadaan Ka'bah yang sederhana ini justru memberikan nuansa yang sangat tenang dan spiritual bagi siapapun yang diberi kesempatan untuk memasuki bangunan suci ini.
8. Ka'bah Tercatat dalam Banyak Peradaban dan Kebudayaan Kuno
Ka'bah bukan hanya dikenal dalam budaya Islam, tetapi juga dalam peradaban dan kebudayaan kuno lainnya. Beberapa catatan sejarah menunjukkan bahwa orang-orang dari berbagai latar belakang agama, termasuk Yahudi dan Nasrani, telah mengenal Ka'bah dan menyebutnya sebagai tempat ibadah sebelum masa kenabian Muhammad SAW. Bahkan, ada teori bahwa Ka'bah menjadi kiblat bagi agama-agama Samawi lainnya di zaman dahulu sebelum kiblat berpindah ke arah Yerusalem.
Keunikan-keunikan yang dimiliki Ka'bah menjadikannya bangunan yang penuh sejarah dan makna spiritual yang dalam. Setiap bagiannya, mulai dari Hijr Ismail hingga Hajar Aswad, serta sejarah panjang renovasi dan pemeliharaan, mencerminkan keteguhan umat Islam dalam menjaga rumah suci ini. Ka'bah bukan sekadar bangunan, tetapi juga simbol dari ketundukan umat Islam kepada Sang Pencipta. Fakta-fakta unik tentang Ka'bah ini semakin menambah rasa hormat dan kagum kita terhadap rumah Allah yang suci.
Wallahua’lam