Batemuritours.com - Dalam Islam, manusia utama adalah mereka yang memiliki karakteristik mulia dan mengarahkan hidupnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebagai khalifah di muka bumi, manusia memiliki tanggung jawab untuk beribadah, menjaga hubungan dengan sesama, dan memelihara alam. Dari berbagai sifat yang diajarkan dalam Islam, ada tiga ciri utama yang menjadi tanda seorang manusia utama.
1. Bertakwa kepada Allah SWT
Bertakwa adalah ciri pertama dan utama manusia yang mulia. Takwa berarti menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan rasa takut kepada-Nya. Allah berfirman:
"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa." (QS. Al-Hujurat: 13).
Orang yang bertakwa memiliki hubungan yang kuat dengan Allah SWT, menjadikan ibadah sebagai bagian penting dari hidupnya, dan selalu mengedepankan akhlak mulia dalam berinteraksi dengan sesama. Takwa juga menjadi pelindung dari segala bentuk dosa dan maksiat, sekaligus menjadi sumber ketenangan jiwa dan keberkahan hidup.
2. Bermanfaat bagi Orang Lain
Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad).
Ciri manusia utama adalah kebermanfaatannya bagi orang lain. Mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan orang lain. Manusia seperti ini memiliki sikap dermawan, membantu yang membutuhkan, dan memperjuangkan kebaikan di tengah masyarakat.
Contoh konkret dari sifat ini adalah berbagi rezeki kepada fakir miskin, membantu tetangga yang kesulitan, atau memberikan ilmu kepada orang lain. Dalam Islam, setiap kebaikan sekecil apa pun akan dihitung sebagai amal shalih. Sikap bermanfaat ini juga menciptakan hubungan sosial yang harmonis dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
3. Memiliki Akhlak yang Mulia
Akhlak mulia adalah karakteristik yang membedakan manusia utama dari lainnya. Rasulullah SAW sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad).
Manusia utama selalu menjaga lisannya dari ucapan yang menyakiti, bersikap adil, memaafkan kesalahan orang lain, dan senantiasa rendah hati. Akhlak mulia ini mencakup hubungan dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas).
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memuji orang-orang yang memiliki sifat sabar, jujur, amanah, dan ihsan. Mereka inilah yang menjadi panutan bagi orang lain dan mendatangkan kedamaian di tengah masyarakat.
Tiga ciri manusia utama dalam Islam—bertakwa kepada Allah, bermanfaat bagi orang lain, dan memiliki akhlak mulia—menjadi pondasi untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Mereka yang memiliki ketiga ciri ini akan mendapatkan ridha Allah SWT, keberkahan hidup, dan kedudukan mulia di sisi-Nya. Dengan berusaha mengembangkan sifat-sifat ini, setiap Muslim dapat menjadi manusia utama yang memberikan kontribusi positif bagi dirinya, keluarganya, dan masyarakat secara luas.
Wallahua’lam