Batemuritour.com - Sholat sunnah Isyraq adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah matahari terbit sekitar 15 hingga 20 menit
Kata isyrâq secara bahasa bermakna terbit, sebagaimana dikatakan: ‘asyraqas syamsu’ yang berarti matahari telah terbit. Shalat Isyraq dalam fiqih adalah shalat yang dilakukan di waktu matahari terbit. Shalat Isyraq juga disebut shalat Dhahwah Sughra, sementara shalat Dhuha disebut sebagai shalat Dhahwah Kubra.
Sholat sunnah Isyraq dilakukan setelah matahari terbit, sekitar 15 hingga 20 menit setelah terbitnya matahari. Waktu ini disebut juga sebagai waktu Isyraq, yang merupakan waktu yang dianggap sebagai saat kecerahan matahari mulai terlihat di langit.
Sumber gambar : freepik.com
Baca juga:
Dalil yang mendasari kesunnahan shalat Isyraq di antaranya adalah hadits berikut:
كَانَ إِذَا أَشْرَقَتْ وَارْتَفَعَتْ قَامَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَإِذَا انْبَسَطَتِ الشَّمْسُ وَكَانَتْ فِي رُبُعِ النَّهَارِ مِنْ جَانِبِ الْمَشْرِقِ صَلَّى أَرْبَعًا (رواه الترمذي والنسائي وابن ماجه من حديث علي)
Artinya, “Ketika matahari terbit dan mulai naik (satu atau dua tombak) maka Rasulullah ﷺ berdiri dan shalat dua rakaat; dan ketika matahari mulai menjulang tinggi dari arah timur dalam seperempat siang maka beliau shalat empat rakaat.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasai dan Ibnu Majah dari hadits Ali t). (Abdurrahman bin Husain al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr fî Takhrîji Mâ fil Ihyâ’ ‘anil Akhbâr pada Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, [Dârul Kutubil Islamiyyah], juz I, h. 197).
Sholat sunnah Isyraq dilakukan dengan minimal 2 rakaat dan bisa dikerjakan hingga maksimal 12 rakaat. Sunnahnya adalah melaksanakan sholat ini dalam kelipatan dua, misalnya 2, 4, 6, 8, 10, atau 12 rakaat.
Sholat sunnah Isyraq dilakukan dengan cara yang sama seperti sholat sunnah lainnya. Setelah melakukan wudhu, seseorang dapat melaksanakan sholat ini dengan niat dan gerakan-gerakan yang biasa dilakukan dalam sholat, yaitu takbiratul ihram, membaca surah Al-Fatihah dan surah pendek dalam setiap rakaat, rukuk, sujud, dan salam.
Keutamaan Shalat Isyraq
Keutamaan shalat Isyraq adalah sebagaimana pahala haji dan umrah yang sempurna, yaitu bila dilakukan dalam rangkaian shalat Subuh secara berjamaah, lalu duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian baru melakukan shalat Isyraq dua rakaat, sebagaimana diriwayatkan:
مَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ تَامَةٍ (رواه الترمذي. حسن)
Artinya, “Siapa saja yang shalat subuh secara berjamaah, kemudian duduk dengan berdzikir kepada Allah sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR at-Tirmidzi. Hadits Hasan). (Al-‘Iraqi, al-Mughni ‘an Hamlil Asfâr juz I, halaman 337).
Sholat sunnah Isyraq memiliki keutamaan yang dianjurkan dalam Islam. Dilakukan di waktu pagi yang cerah, sholat ini dapat memberikan keberkahan dan mendatangkan rahmat dari Allah SWT. Sholat sunnah Isyraq juga dapat menjadi sarana untuk mendapatkan pahala tambahan dan meningkatkan kualitas spiritual.
Meskipun sholat sunnah Isyraq tidak diwajibkan, dianjurkan untuk melaksanakannya secara konsisten jika memungkinkan. Konsistensi dalam melaksanakan sholat sunnah Isyraq dapat memberikan manfaat spiritual dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Penting untuk diingat bahwa sholat sunnah Isyraq bukanlah wajib atau diharuskan, tetapi merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan. Kehadiran dan pelaksanaan sholat wajib, seperti sholat fardhu lima waktu, tetap menjadi prioritas utama dalam ibadah sehari-hari.
Baca juga:
Waallahu A'alam Bisshowab
Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com