Batemuritour.com- Menjalankan ibadah haji bukan hanya tentang hubungan vertikal antara hamba dengan Allah SWT, tetapi juga tentang hubungan sosial antar sesama jemaah. Dalam suasana yang padat, melelahkan, dan penuh ujian kesabaran, penting bagi setiap jemaah untuk menjaga etika berteman dengan jemaah lain agar ibadah tetap berjalan dengan tenang dan harmonis.
Baca Juga : 5 Persiapan Wanita Haid Sebelum Berangkat Haji
Berikut beberapa etika dasar yang perlu diperhatikan selama berinteraksi dengan sesama jemaah haji:
Selalu sapa sesama jemaah dengan senyuman dan salam. Sikap ramah membuka jalan untuk hubungan yang hangat dan saling mendukung. Jangan merasa lebih unggul dalam hal apapun—baik usia, pengalaman, maupun ekonomi. Ingat, di hadapan Allah, semua jemaah adalah tamu yang setara.
Cuaca panas, kelelahan, dan tekanan ibadah bisa membuat seseorang mudah tersulut emosi. Oleh karena itu, penting menjaga lisan dari perkataan kasar, gosip, atau debat yang tidak perlu. Jika menghadapi perbedaan pendapat atau perilaku yang mengganggu, utamakan sabar dan sampaikan dengan cara baik.
Baca Juga : 4 Tips Konsultasi Haid ke Pembimbing Haji
Etika berteman selama haji juga mencakup saling membantu, terutama kepada jemaah lansia, penyandang disabilitas, atau mereka yang kesulitan bahasa. Namun, bantuan harus diberikan dengan ikhlas, bukan menggurui. Sebaliknya, hindari terlalu bergantung pada orang lain hingga menyusahkan.
Setiap jemaah memiliki ritme dan preferensi dalam beribadah. Jangan memaksa orang lain untuk selalu bersama atau mengikuti kegiatan kelompok jika mereka butuh waktu sendiri. Hindari berbicara keras di kamar atau membuat suara berisik saat orang lain sedang istirahat atau beribadah.
Hindari membanding-bandingkan fasilitas, koper, atau pengalaman pribadi. Juga, tidak perlu memamerkan oleh-oleh, jumlah foto, atau waktu beribadah. Ini bisa memicu iri hati atau mengganggu kekhusyukan orang lain.
Jika ada masalah, ungkapkan dengan jujur namun tetap bijaksana. Gunakan bahasa yang sopan, dan hindari menyebarkan konflik kepada jemaah lain. Jika diperlukan, minta bantuan pembimbing haji untuk menjadi penengah.
Baca Juga : 5 Tips Mengikuti Ibadah Haji dalam Keadaan Haid
Menjaga etika berteman dengan jemaah lain bukan hanya menciptakan suasana yang nyaman selama ibadah haji, tetapi juga bagian dari adab Islami yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Dengan saling menghormati dan mengedepankan akhlak mulia, jemaah akan lebih mudah meraih haji yang mabrur—tidak hanya secara ritual, tetapi juga secara sosial.