batemuritour.com- Hai sobat batemuri!! Haji merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang mampu, dan untuk menunaikannya, ada serangkaian persiapan yang perlu dilakukan. Salah satu tahap awal yang penting dalam perjalanan haji adalah berihram. Berihram adalah niat masuk ke dalam manasik haji, dan berdasarkan penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, berihram dapat dilakukan di rumah atau bahkan di atas pesawat. Bagi mereka yang memilih untuk berihram di atas pesawat, berikut adalah panduan langkah demi langkah yang diberikan oleh beliau:
Baca Juga: Ini Dia Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Umrah
1. Mandi Bersih di Rumah
Sebelum memasuki tahap berihram, sangat disarankan untuk mandi bersih di rumahmu. Mandi ini adalah bagian dari persiapan spiritual sebelum memasuki keadaan ihram. Ini juga akan membantu Kamu merasa lebih siap secara mental untuk memasuki fase penting dalam perjalanan hajimu.
2. Memakai Pakaian Ihram
Setelah mandi, Kamu perlu mengenakan pakaian ihram. Pakaian ihram ini bisa dikenakan di rumahmu sebelum berangkat ke bandara, atau Kamu dapat melakukannya di pesawat. Namun, penting untuk memastikan bahwa Kamu telah mempersiapkan pakaian ihram ini sebelum keberangkatan.
3. Tiba di Miqat (Poin Referensi Geografis)
Saat Kamu berada di dalam pesawat, ada saat khusus yang perlu diperhatikan. Ini adalah saat ketika pesawatmu sejajar dengan miqat, yang merupakan poin referensi geografis tertentu yang digunakan sebagai titik awal berihram. Awak pesawat akan memberi tahu Kamu ketika pesawat berada di dekat miqat.
4. Berniat Manasik
Sesampainya pesawatmu di posisi sejajar dengan miqat, Kamu harus segera berniat manasik. Ini berarti Kamu akan mengambil keputusan untuk memasuki keadaan ihram dengan tujuan melakukan entah umrah atau haji. Ini adalah langkah penting yang harus diambil sebelum pesawat melewati miqat.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Miqat Ji'ranah, Lokasi Miqat di Kota Makkah
5. Tidak Mengakhirkan Berihram
Penting untuk diingat bahwa Kamu tidak boleh mengakhirkan berihram hingga tiba di Jeddah atau kota tujuanmu di Arab Saudi. Ini adalah peraturan penting yang berdasarkan ajaran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam yang menetapkan lokasi miqat sebagai titik awal berihram. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Miqat-miqat tersebut adalah untuk penduduknya dan orang-orang selain penduduknya yang datang melaluinya, dari orang-orang yang hendak berhaji atau berumrah" (HR. Al Bukhari- Muslim).
Miqat untuk penduduk Indonesia terbagi menjadi dua tergantung pada rute perjalanan:
1. Gelombang Haji Pertama (Madinah dahulu): Bagi mereka yang pertama kali menuju Madinah, miqat mereka adalah Dzul Hulai-fah/Bir ‘Ali. Miqat ini adalah titik awal berihram mereka.
2. Gelombang Kedua (Langsung ke Mekkah): Bagi yang langsung terbang ke Mekkah, miqat mereka adalah Yalamlam. Ini sesuai dengan rute mereka dari Indonesia. Kamu harus berihram di atas pesawat, dan awak pesawat akan memberi tahu Kamu sebelum tiba di atas miqat atau di tempat yang sejajar dengan miqat.
6. Hindari Berihram dari Jeddah
Penting untuk menghindari berihram dari Jeddah, karena Jeddah bukanlah miqat. Jeddah terletak antara miqat dan Mekkah, sehingga penduduknya berihram dari rumah mereka.
Baca Juga: Meninggal Dunia Saat Ibadah Haji? Ini Dia Keutamaannya
Dengan mengikuti panduan di atas dan memahami ajaran Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, Kamu dapat memulai perjalanan ibadah haji atau umrahamu dengan cara yang benar dan penuh makna. Ini adalah langkah awal menuju perjalanan spiritual yang luar biasa, dan penting untuk melaksanakannya dengan hati yang ikhlas dan penuh kekhusyukan.