kontenPedia.com- Perayaan Natal di Indonesia menjadi momen istimewa yang dipenuhi dengan tradisi unik dari setiap daerah. Setiap tradisi yang dijalankan mempunyai makna kebersamaan dan rasa syukur yang turun-temurun. Dikutip dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, berikut adalah 7 tradisi Natal unik yang ada di Indonesia:
1. Marbinda/Marhobas (Sumatera Utara)
Di Sumatera Utara, masyarakat Batak Toba memiliki tradisi Marbinda dan Marhobas. Marbinda adalah prosesi penyembelihan hewan sementara Marhobas adalah tradisi memasak hasil sembelihan. Daging hasil sembelihan dibagikan kepada warga sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur. Tradisi ini juga menentukan pemimpin desa selanjutnya!
2. Rabo-rabo (Jakarta)
Di Kampung Tugu, Jakarta, terdapat tradisi Rabo-rabo. Pemeluk agama Kristen berketurunan Portugis mengadakan perjalanan ke rumah-rumah sambil menyanyikan lagu keroncong. Tradisi ini menggambarkan solidaritas dan kebersamaan dengan warga sekitar.
3. Wayang Wahyu (Jawa)
Pertunjukan Wayang Wahyu mengadaptasi kisah Alkitab. Tradisi ini muncul untuk menjaga harmoni antar umat Katolik dan menciptakan penghayatan akan ajaran agama.
4. Ngejot dan Penjor (Bali)
Umat Kristen di Bali juga merayakan Natal dengan tradisi Ngejot (pembagian makanan) dan Penjor (bambu melengkung). Tradisi ini mencerminkan toleransi agama dan rasa syukur atas berkah Tuhan.
5. Kunci Taon (Sulawesi Utara)
Di Kota Manado, Sulawesi Utara, perayaan Natal disertai dengan tradisi Kunci Taon untuk memperingati akhir tahun. Pawai dan ziarah ke makam kerabat menjadi bagian dari ritual ini.
6. Meriam Bambu (NTT)
Di Flores, Nusa Tenggara Timur, merayakan Natal diiringi oleh suara meriam bambu yang dimainkan dengan gembira. Tradisi ini menandai kelahiran Yesus Kristus.
7. Bakar Batu (Papua)
Umat Kristen di Papua merayakan Natal dengan tradisi Bakar Batu. Mereka memasak bersama menggunakan batu-batu yang dipanaskan. Tradisi ini merupakan ungkapan syukur dan menjaga kebersamaan.
Setiap tradisi Natal di Indonesia memiliki keunikan tersendiri yang menguatkan ikatan sosial dan keagamaan. Tradisi-tradisi ini juga menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dipelajari dan dijaga. Semoga melalui penghayatan tradisi-tradisi ini, semangat Natal dan nilai kebersamaan dapat terus berkembang di seluruh negeri.