Batemuritour.com- Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan sosial yang dikenal sebagai peletak dasar sosiologi modern melalui karyanya Muqaddimah, juga memberikan perhatian pada pendidikan anak, terutama dalam aspek psikologis. Dalam Muqaddimah, Ibnu Khaldun menyatakan bahwa kekerasan dalam pendidikan, baik di rumah maupun di sekolah, membawa mudarat terutama bagi anak-anak yang kejiwaannya sedang dalam masa pertumbuhan.

Baca juga: 7 Kuliner Khas Pati yang Segar dan Nikmat, Yuk Coba!!

Ibnu Khaldun menekankan bahwa kekerasan dalam mendidik adalah bagian dari tabiat buruk, dan itu dapat memadamkan semangat belajar anak-anak. Situasi mencekam di lingkungan pendidikan dan di rumah dapat menjauhkan anak-anak dari akhlak terpuji yang diharapkan oleh guru dan orang tua. Kerasnya pendekatan ini bisa merusak mood anak-anak dan membentuk perilaku buruk serta membentuk mental munafik, menyimpan dendam, dan menciptakan kecenderungan berbohong.

Menurut Ibnu Khaldun, kekerasan dalam pendidikan dapat membentuk anak-anak menjadi manusia yang selalu membuat tipu daya dan bersiasat agar terhindar dari kekerasan. Situasi ini lama kelamaan akan membentuk perilaku buruk yang merusak hakikat kemanusiaan mereka dan membuat mereka tertinggal dalam sejarah peradaban manusia.

Ibnu Khaldun menyarankan agar orang tua dan guru memberikan sanksi ringan sebagai peringatan kepada anak dan murid, namun harus memastikan bahwa sanksi tersebut tidak melanggar hukum positif dan tidak merusak kesehatan mental anak. Sanksi tersebut seharusnya memberikan peringatan tanpa merugikan perkembangan jiwa anak.

Baca juga: 9 Makanan Khas Kendal yang Lezat dan Sayang Tuk Dilewatkan

Dalam pandangan Ibnu Khaldun, orang tua dan guru harus memahami aspek psikologis atau kesehatan mental anak sebagai peserta didik. Kesehatan mental ini harus diperhatikan dalam pendekatan pendidikan dan parenting, agar anak-anak tidak hanya berkembang secara akademis, tetapi juga secara psikologis dan moral. Ibnu Khaldun mengutip perkataan Sayyidina Umar bin Khattab ra, yang menyatakan bahwa mereka yang memahami syariat dengan baik akan memperhatikan aspek psikologis dan kesehatan mental anak dalam pendidikan. Pendekatan psikologis ini menjadi salah satu pandangan mendalam Ibnu Khaldun terhadap pendidikan anak dalam kaitannya dengan perkembangan sosial dan peradaban.