Batemuritour.com- Kata ekonomi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga sedangkan Nomos berarti peraturan atau aturan. Sedangkan menurut istilah ekonomi yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan rumah tangga. Ekonomi dimaknai sebagai iqtishad, artinya "umat yang pertengahan," menggambarkan cara bijak dalam menggunakan rezeki untuk mencapai keberkahan dan keadilan. Ekonomi syariah, sebuah konsep yang terkait erat dengan nilai-nilai Islam, menciptakan landasan untuk memahami dan menjalankan tata ekonomi yang adil dan sesuai dengan ajaran agama.
Baca Juga: Hukum Lunasi Hutang Orang Tua dalam Islam, Benarkah Tidak Wajib??
Landasan dalam menyelenggarakan ekonomi syariah terdapat pada Al-Qur’an. Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.S An-Nisa':29)
Menurut Abdul Mannan, ekonomi Islam atau ekonomi syariah adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah ekonomi rakyat yang terinspirasi oleh nilai-nilai Islam. Al-Qur'an menjadi sumber utama landasan ekonomi syariah, dengan mengajarkan prinsip-prinsip seperti tidak saling memakan harta sesama secara batil, menjalankan perniagaan dengan kehendak bersama, dan menghormati hak-hak individu.
Tujuan Ekonomi Syariah
Tujuan ekonomi syariah tidak hanya terbatas pada aspek material, tetapi juga mencakup dimensi spiritual dan sosial. Beberapa tujuan utama ekonomi syariah melibatkan:
Baca Juga: Sedekah Subuh: Bacaan Niat, Tata Cara dan Keutamannya
1. Falah sebagai Tujuan Hidup: Falah mencakup kesuksesan, kemuliaan, dan kemenangan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ini mencakup kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan, serta kekuatan dan kehormatan.
2. Maslahah sebagai Tujuan Umat: Konsep maslahah, atau kemaslahatan, menjadi dasar bagi tujuan hidup umat Islam. Maslahah mencakup lima hal: agama, jiwa, intelektual, keluarga, dan kekayaan. Ekonomi syariah bertujuan untuk mewujudkan maslahah bagi masyarakat.
3. Mengatasi Permasalahan dalam Mencapai Falah: Ekonomi syariah berperan dalam mengatasi permasalahan manusia dalam mencapai falah. Kendala seperti ketidakmerataan distribusi sumber daya, keterbatasan manusia, dan konflik antara tujuan hidup dapat diatasi melalui prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Peran Ekonomi Syariah dalam Mencapai Falah
Ekonomi syariah memainkan peran krusial dalam membimbing umat Muslim menuju falah. Dengan fokus pada maslahah dan prinsip-prinsip Islam, ekonomi syariah mampu menjawab tantangan "kelangkaan relatif" dengan bijak. Hal ini mencakup pengelolaan sumber daya secara adil, mempertanggungjawabkan asal-usul harta, dan memastikan distribusi kekayaan yang merata.
Dengan begitu, ekonomi syariah tidak hanya menjadi sistem ekonomi, tetapi juga menjadi panduan hidup bagi umat Islam. Menerapkan nilai-nilai Islam dalam ekonomi membawa umat menuju falah dan menciptakan masyarakat yang adil, berkeadilan, dan penuh kesejahteraan. Ekonomi syariah menjadi jalan yang membimbing umat Islam dalam mencapai keberkahan hidup di dunia dan akhirat.
Baca Juga: Ini Dia Hukum Anak Cium Tangan Orang Tua Angkat dalam Islam