batemuritour.com- Dalam dinamika kehidupan modern, peran guru sering kali diabaikan meskipun sejatinya mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa, yang berdedikasi untuk membentuk generasi unggul dan berkarakter. Lebih jauh, dalam Islam, menjadi guru dianggap sebagai profesi yang sangat mulia, seperti yang diungkapkan dalam kitab Tahzibil al Kamal oleh Ibnu Mubarak.
Baca Juga: 3 Kriteria Hakim Ideal dalam Islam, Umat Muslim Harus Tau!!
1. Guru adalah Pilar Penggerak Kemajuan Bangsa
Guru bukan hanya pendidik, tetapi juga lokomotif penggerak generasi Indonesia yang maju. Peran sentral guru dalam dunia pendidikan adalah mentransfer ilmu pengetahuan dan nilai-nilai moral kepada anak didiknya. Guru juga berperan sebagai mentor dan inspirator yang membuka cakrawala berpikir serta menempa karakter para generasi muda.
2. Hari Guru Nasional: Momen Refleksi dan Penghargaan
Peringatan Hari Guru Nasional pada tanggal 25 November bukan hanya seremoni semata, tetapi juga sebagai momen refleksi. Hari ini mengajak kita untuk mengenang jasa-jasa para guru dan meningkatkan komitmen terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Guru berkualitas dengan dedikasi tinggi merupakan pilar utama untuk mencapai cita-cita bangsa yang sejahtera.
3. Keutamaan Guru dalam Islam
Dalam Islam, keutamaan profesi guru ditegaskan oleh Ibnu Mubarak. Ia menyatakan bahwa setelah derajat kenabian, tidak ada derajat yang lebih tinggi daripada menyebarkan ilmu. Ilmu dianggap sebagai sumber kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Guru diakui sebagai agen utama dalam penyebaran ilmu untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan membimbing umat manusia menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.
Baca Juga: Begini Hukum Pangkas Dahan Pohon Orang Lain yang Membahayakan
4. Membantu Ulama dan Menjaga Ilmu
Abdullah bin Mubarak, seorang ulama, secara aktif mendukung para ulama dan orang-orang yang belajar hadits. Ibnu Mubarak bahkan diingatkan oleh beberapa orang terkait pemberiannya, namun ia tetap kukuh dalam keyakinannya. Bagi Ibnu Mubarak, membantu para ulama hadits adalah mendukung penyebaran ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
5. Rasulullah sebagai Pengajar dan Pembimbing Umat
Dalam Islam, Rasulullah saw diutus sebagai pengajar dan pembimbing umatnya. Beliau senantiasa duduk bersama orang-orang yang sedang belajar, menunjukkan pentingnya pendidikan dan pengajaran. Rasulullah mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi, sebagai upaya untuk membentuk umat yang berilmu dan berakhlak.
6. Islam Mendorong Belajar dan Mengajarkan Ilmu
Islam secara tegas mendorong umatnya untuk belajar dan mengajarkan ilmu kepada orang lain. Dengan berkontribusi pada penyebaran ilmu, seseorang tidak hanya melakukan amalan yang mulia tetapi juga mendapatkan pahala besar dari Allah. Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik sedekah adalah seseorang muslim belajar ilmu, kemudian mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim."
Baca Juga: Hukum Sewa Pohon Menurut Mazhab Syafii dalam Islam
Guru, dalam keutamaannya dalam Islam, tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga sebagai arkitek masa depan bangsa. Profesi ini memiliki kedudukan yang istimewa di mata Rasulullah dan di dalam ajaran Islam. Dengan memahami nilai-nilai keutamaan menjadi guru, diharapkan generasi muda dan masyarakat dapat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peran guru dalam menciptakan masyarakat yang berilmu dan bermoral. Wallahu a'lam.