Pahami Ini ! Mahram yang Boleh Disentuh tanpa Membatalkan Wudhu

By. Ibnu Fikri Ghozali - 23 Feb 2024

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Berwudhu adalah langkah awal yang penting sebelum melaksanakan sholat bagi umat Islam. Proses ini melibatkan penyucian diri dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Bagi setiap Muslim, menjaga kesucian wudhu menjadi kewajiban agar sholat yang dilaksanakan diterima oleh Allah SWT.

 

Baca juga: Signifikasi Surah Ar Rum Ayat 21 dalam Konteks Pernikahan dalam Islam

 

Namun, ada situasi di mana wudhu bisa menjadi batal, salah satunya adalah ketika bersentuhan dengan yang bukan mahram. Mahram adalah orang-orang yang haram untuk dinikahi karena memiliki hubungan darah atau hubungan pernikahan yang sah. Meskipun demikian, terdapat sejumlah mahram yang boleh disentuh tanpa membatalkan wudhu. Pengetahuan mengenai hal ini sangat penting bagi umat Islam agar ibadah sholat tetap sah dan diterima di sisi Allah.

 

Dalam Al-Quran, perintah untuk berwudhu telah dijelaskan dengan tegas. Surat Al-Maidah ayat 6 menjelaskan langkah-langkah berwudhu dan kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi proses ini. Allah SWT berfirman:

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ٦

 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

 

Baca juga: 4 Sholat Sunnah: Kunci Pembuka Rezeki dalam Ajaran Islam

 

Rukun Wudhu

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai mahram yang boleh disentuh tanpa membatalkan wudhu, perlu diketahui bahwa terdapat enam rukun wudhu yang harus diperhatikan:

  1. Berniat
  2. Membasuh wajah
  3. Membasuh kedua tangan sampai pada dua siku
  4. Mengusap sebagian kepala
  5. Membasuh kaki
  6. Tertib, artinya harus berurutan dari membasuh wajah sampai kaki

 

Berdasarkan buku Fiqih Munakahat (Hukum Pernikahan dalam Islam) oleh Sakban Lubis, dkk, mahram adalah istilah untuk orang-orang yang haram untuk dinikahi karena memiliki hubungan keluarga atau pernikahan yang sah. Namun, dalam konteks bersentuhan yang tidak membatalkan wudhu, terdapat beberapa mahram yang boleh disentuh:

  1. Ibu kandung
  2. Anak perempuan
  3. Saudara perempuan
  4. Saudara perempuan ayah
  5. Saudara perempuan ibu
  6. Anak perempuan dari saudara laki-laki
  7. Anak perempuan dari saudara perempuan
  8. Ibu yang menyusui
  9. Saudara perempuan sepersusuan
  10. Ibu istri atau mertua
  11. Anak perempuan dari istri (anak tiri) yang dalam pemeliharaan
  12. Istri dari anak kandung

Jadi, menyentuh mahram-mahram yang telah disebutkan di atas tidak akan membatalkan wudhu. Namun, tetaplah menjaga batasan-batasan yang telah ditetapkan dalam Islam untuk memelihara kesucian ibadah dan hubungan keluarga.

 

Ketika menjalankan ibadah, terutama sholat, menjaga kesucian wudhu menjadi kunci utama. Melibatkan diri dalam proses penyucian ini merupakan bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Sementara itu, dalam bersentuhan dengan mahram, Islam memberikan arahan yang jelas untuk memastikan bahwa kebersihan spiritual tetap terjaga.

 

Baca juga: Puasa Daud: Ibadah Sunnah dengan Keutamaan Besar

 

Dengan memahami siapa mahram yang boleh disentuh tanpa membatalkan wudhu, umat Islam dapat melaksanakan ibadah dengan hati yang tenang dan tenteram. Kesadaran akan aturan-aturan ini juga membantu menjaga hubungan keluarga yang penuh kasih, hormat, dan keberkahan. Sebagai umat Islam, mari tetap memelihara nilai-nilai agama dalam setiap aspek kehidupan kita.









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp