Batemuritour.com- Nabi Harun AS, saudara Nabi Musa AS, memainkan peran penting dalam sejarah Islam sebagai utusan Allah dan pendamping setia Nabi Musa. Meskipun usianya tidak jauh berbeda dengan Nabi Musa, Nabi Harun diangkat menjadi nabi atas permintaan langsung dari Nabi Musa.
Baca juga: Abu Bakar Muhammad Ibn Zakaria Al-Razi: Tokoh Besar dalam Dunia Pengobatan Abad Pertengahan
Nabi Harun AS dikenal karena mukjizatnya dalam berbicara. Kemampuan berkomunikasinya yang luar biasa membuat dakwahnya efektif di kalangan kaumnya. Sebagai sahabat dan saudara Nabi Musa, Nabi Harun turut serta dalam berbagai perjuangan dan tugas dakwah.
Ketika Nabi Musa AS diminta oleh Allah untuk menemui Firaun dan memberikan peringatan, beliau berdoa agar diberikan seorang pembantu dari keluarganya. Allah mengabulkan doa tersebut dengan mengangkat Nabi Harun sebagai pembantu dan sahabat setia Nabi Musa.
Ketika Nabi Musa dan Nabi Harun menemui Firaun, Nabi Musa meminta agar Firaun melepaskan bani Israil dari perbudakan dan penyembahan berhala. Nabi Harun yang lihai dalam berbicara turut membantu dalam menyampaikan peringatan tersebut. Meski Firaun menunjukkan sikap arogan, kelebihan lisan Nabi Harun membuat Firaun merasa kalah.
Baca juga: Pahami Ini ! Mahram yang Boleh Disentuh tanpa Membatalkan Wudhu
Nabi Harun AS juga dianugerahi mukjizat tongkat yang berbunga oleh Allah. Dalam suatu pengangkatan pemimpin di kalangan bani Israil, tongkat Nabi Harun dimasukkan ke dalam tempat suci bersama tongkat pemimpin lainnya. Keesokan harinya, tongkat Nabi Harun AS bertunas dan berbunga, menandakan bahwa Allah memilihnya sebagai pemimpin bani Israil.
Setelah dibebaskan dari perbudakan Firaun, bani Israil mengalami penyimpangan ketika Nabi Musa meninggalkan mereka untuk beribadah di Bukit Sinai. Di bawah pengaruh Samiri, mereka menyembah patung sapi emas. Nabi Harun berusaha mengingatkan dan membimbing mereka, tetapi banyak yang tetap ingkar. Setelah Nabi Musa kembali, patung sapi emas itu dihancurkan, dan bani Israil kembali beriman kepada Allah.
Nabi Harun AS menjadi pemimpin bani Israil setelah mukjizat tongkat yang berbunga. Kepemimpinannya mencakup berbagai peristiwa, termasuk penghadapannya kepada Firaun, penyampaian peringatan kepada bani Israil, dan berbagai tugas dakwah lainnya.
Baca juga: Puasa Nisfu Sya'ban: Meraih Keutamaan dan Pahala yang Besar
Nabi Harun AS memainkan peran yang signifikan dalam sejarah Islam sebagai utusan Allah dan pendamping setia Nabi Musa. Kemampuannya dalam berbicara dan mukjizat yang diberikan Allah memperkuat dakwahnya di tengah-tengah perjalanan dan perjuangan kaum bani Israil.