Batemuritour.com- Pada saat malam Lebaran, biasanya kamu akan menerima banyak sekali ucapan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri sekaligus mohon maaf lahir dan batin. Hal yang sama pun biasanya akan kamu lakukan. Rasanya kurang afdal jika kamu tak meminta maaf, terutama kepada orang yang lebih tua dan juga orang-orang yang kamu hormati.
Saking telah menjadi tradisi, kamu barangkali tak sadar bahwa kemudian sebagian penerima ucapan maafmu menganggapnya hanya basa-basi. Coba ingat-ingat, apakah ada yang tak membalas ucapan maafmu? Hal itu bisa saja terjadi apabila kamu tidak melakukan cara meminta maaf saat lebaran dengan baik.
Baca Juga : 7 Tips Mudik Dengan Mobil Pribadi Agar Aman
Jangan cemas, karena pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang cara meminta maaf saat lebaran terbaik.
1. Akui Kesalahan
Cara meminta maaf saat lebaran yang pertama adalah akui kesalahan atau sebutkan saja secara terus terang kesalahan-kesalahan yang pernah kamu perbuat. Apakah kamu yang suka marah-marah, kurang perhatian, kurang mengurusi dengan baik, atau mungkin jarang bersilaturahmi, dan lain-lain.
2. Lakukan dengan Kerendahan Hati
Cara meminta maaf saat lebaran yang kedua adalah dengan melakukannya dengan kerendahan hati. Tidak dapat dipungkiri bahwa permainan bahasa dalam merangkai kata memiliki peran penting dari tersampaikannya suatu pesan.
Oleh sebab itu, ketika hendak memulai permintaan maaf, baik itu dengan bertatap muka atau melalui chat atau sambungan telepon, sebaiknya kamu awali dengan kata-kata seperti, “Aku minta maaf karena pernah menyakiti kamu”, “Aku salah selama ini,..”, dan semacamnya. Bukan maksudnya untuk memainkan permintaan maaf, melainkan agar permintaan maaf kita lebih dapat diterima.
3. Membuat Ucapan Sendiri Bukan Hanya Mem-forward
Apakah kamu termasuk dalam orang yang sering meneruskan pesan berisi ucapan permintaan maaf? Kamu mungkin mendapatkannya dari grup alumni kemudian mengirimkannya ke grup keluarga. Memang mungkin ucapan atau gambarnya menarik, tetapi isinya pun sama.Meski demikian kebiasaan seperti ini bisa juga memberikan kesan bahwa kamu meminta maaf hanya sekadar formalitas.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin untuk membuat ucapan permintaan maaf lebaran sendiri. Meskipun kamu tak pandai dalam merangkai kata, ucapan permohonan maaf yang asli buatanmu sendiri akan terasa lebih serius dan lebih tulus untuk disampaikan.
Baca Juga : Sungkeman Lebaran, Tradisi Penuh Makna Asal Jawa
4. Meminta Maaf Tanpa Membela Diri
Pembelaan dirimu tak akan pernah meluluhkan hati orang lain. Bukannya tergerak untuk memaafkanmu, si dia malah menjadi semakin kesal. Hal ini karena kamu terkesan tidak tulus dalam meminta maaf. Bahkan, orang lain bisa berubah pikiran dengan menilaimu tak bersalah.
Satu sisi kamu tengah meminta maaf, tapi di sisi lain tetap membela diri apalagi dengan berpanjang lebar. Hal ini kemudian menandakan tingginya egomu. Orang lain pun akhirnya akan menjadi kurang respek dan tidak bersungguh-sungguh memaafkanmu. Basa-basimu dalam meminta maaf juga akan dibalas dengan sebatas sikap etis seseorang untuk tidak menolaknya.
Jadi, ketika Lebaran, sebaiknya lakukan permintaan maaf tanpa perlu membela diri.
5. Iringi Permintaan Maaf dengan Perubahan Sikap Menjadi Lebih Baik
Permintaan maafmu atas berbagai kesalahan yang pernah dilakukan memang penting. Jangan sampai kamu hanya berani berbuat, tetapi tidak mau mempertanggungjawabkannya. Salah satunya adalah dengan meminta maaf. Namun, tugasmu belum selesai sampai disitu saja. Lebih dari sekadar ucapan maaf saat Lebaran, orang yang pernah kamu sakiti pastinya menginginkan perubahan nyata darimu.
Contohnya, jika kamu pernah berkata-kata buruk pada orang lain, kini kamu wajib lebih menjaga lisan. Jika sikapmu tidak berubah, seribu permintaan maaf akan menjadi tak berguna. Kamu akan terus mengulangi kesalahan yang sama dan ucapan maaf kala Lebaran akan kehilangan makna terdalamnya, yaitu penyesalan.
Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa poin terpenting ketika kamu meminta maaf saat Lebaran, baik itu secara lisan maupun tulisan adalah memastikan orang kemudian dapat merasakan kesungguhanmu. Dengan begitu, semoga saja orang lain akan benar-benar ikhlas dalam memberikan kamu maaf. Jadi, jangan sampai di hati masing-masing masih ada ganjalan, akan hal-hal yang belum selesai.
Baca Juga : Keutamaan Menghidupkan Malam Idul Fitri
6. Jangan Pernah Berpikir Menang atau Kalah
Banyak orang meminta maaf atau memberi maaf hanya agar egonya terpenuhi saja, yaitu merasa benar sementara pihak lainnya adalah orang yang salah. Alangka baiknya, letakkanlah hubungan baik di atas segala-galanya saat meminta maaf.
Selain itu, kamu bisa meminta maaf lebih dari satu kali. Pada beberapa kasus, bisa saja seseorang kemudian begitu sulit memaafkan kita dan hal ini terlihat jelas melalui emosinya. Jika seperti itu, jangan menyerah. Yakinkan lagi, dan ulangi permintaan maafmu.
7. Bicaralah dengan Nada Sopan dan Lembut
Ingatlah, ketika meminta maaf terutama saat Lebaran untuk selalu menggunakan nada bicara yang lembut dan juga sopan. Hal ini perlu dilakukan karena kalimat yang sama bisa saja memiliki makna berbeda apabila diucapkan dengan nada yang berbeda pula apalagi jika tak sepaham dengan seseorang
Meski kamu ingin membela diri, tetapi ingatlah untuk selalu menjaga emosi. Hindari membentak orang lain karena hal itu bukanlah perbuatan yang terpuji dan dapat menyakiti hati orang lain. Alangkah baiknya, pelankan suaramu ketika mengucapkan permintaan maaf dan gunakan tutur kata yang sopan serta lembut. Niscaya orang lain akan membukakan pintu maafmu.
8. Dengarkan Ucapannya
Jika kamu ingin meminta maaf kepada orang tua, maka dengarkan seluruh perkataan serta nasihat yang ia berikan dan jangan menganggapnya hanya omelan belaka. Orang tua melakukan hal ini semata-mata karena mereka sangat menyayangi anaknya. Saat kamu melakukan kesalahan, wajar jika orangtua merasa kesal dan marah.
Oleh sebab itu, ketika kamu diberi omelan ketika meminta maaf oleh orang tuaS, sebaiknya dengarkan saja. Dengan begitu, kamu juga akan mengetahui letak dari kesalahanmu. Alangkah baiknya jangan bersikap acuh tak acuk. Hal ini perlu dilakukan agar orang tua lebih mudah memaafkan semua kesalahan yang pernah kamu lakukan.
Baca Juga : Tradisi Usai Shalat Ied, Makan Bersama di Mushola
9. Jangan Melimpahkan Kesalahan Kepada Orang Lain
Satu hal yang perlu diingat saat meminta maaf adalah jangan pernah melimpahkan kesalahan pada orang lain. Meskipun kita tidak sepenuhnya bersalah serta ada orang lain yang terlibat, sebaiknya jangan membawa-bawa nama orang lain.
Dengan begitui, seseorang menjadi lebih mudah dalam memahami bahwa kamu tulus mengakui kesalahan yang sudah diperbuat. Sudah rapi awal permintaan maaf, sudah terdengar tulus dan rendah hati. Namun, semua hal itu akan sia-ssia saja jika kamu menambahkan”Kamu, sih …”, “Makanya …”
10. Tanggung Jawab
Berikanlah pernyataan penyesalan karena telah menyebabkan kekecewaan terhadap orang lain. Penyesalan ini harus dikomunikasikan dengan baik. Ekspresi perasaan empati dengan pengakuan atas ketidakadilan atau kesalahan yang kamu sebabkan.
Selain itu, bertanggung jawablah atas tindakan yang telah kamu perbuat sebagai salah satu cara meminta maaf yang tulus. Agar permintaan maaf lebih dapat diterima tunjukan bahwa kamu akan bertanggung jawab penuh atas tindakan yang telah kamu lakukan.
Baca Juga : 4 Hal Sunnah Rasulullah Sebelum Sholat Ied
Nah itulah 10 Cara Meminta maaf saat lebaran, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan lahir batin oleh Allah SWT, dan dapat segera menyambut Hari Lebaran Yang sebentar lagi akan kita rayakan bersama-sama, setelah sebulan kita menjalani ibadah puasa, kemenangan sudah didepan mata. Wallahu'alam ...